Cara Buat Perusahaan Asuransi

Pengantar

Halo Sobat Edmodo, apakah kamu sedang berencana untuk membuat perusahaan asuransi? Jika ya, maka kamu sudah berada pada artikel yang tepat. Saat ini, permintaan asuransi semakin meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan finansial. Maka, menjalankan bisnis asuransi dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, sebelum memulai bisnis asuransi, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan. Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai cara membuat perusahaan asuransi.

Pendahuluan

Definisi Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang memberikan perlindungan finansial untuk seseorang atau perusahaan atas suatu kejadian tak terduga yang merugikan. Kegiatan perusahaan asuransi meliputi pengumpulan premi dan pembayaran klaim. Secara umum, kegiatan perusahaan asuransi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu asuransi jangka pendek dan asuransi jangka panjang.

Manfaat Membuat Perusahaan Asuransi

Membuat perusahaan asuransi memiliki manfaat yang besar, terutama dalam konteks bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat dari membuat perusahaan asuransi:

Manfaat Penjelasan
Menghasilkan Pendapatan Dengan menjual polis asuransi, perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang besar dari premi asuransi yang diterima. Selain itu, perusahaan juga dapat menghasilkan pendapatan dari investasi premi asuransi.
Menyediakan Pekerjaan Membuat perusahaan asuransi dapat memberikan kesempatan untuk menyediakan pekerjaan bagi banyak orang. Kegiatan menjalankan perusahaan asuransi memerlukan banyak tenaga kerja seperti ahli matematika, pengelola investasi, wakil penjual, dan lain sebagainya.
Menyediakan Perlindungan Finansial Dengan adanya perusahaan asuransi, masyarakat dapat dilindungi dari kejadian tak terduga yang merugikan seperti kecelakaan atau sakit yang memakan biaya besar.

Mengetahui manfaat utama dari membuat perusahaan asuransi tentu saja memberikan dorongan untuk menjalankan bisnis ini. Namun, perlu juga diperhatikan kekurangan yang dimiliki dari bisnis ini.

Kekurangan Membuat Perusahaan Asuransi

Seiring dengan manfaat, tentunya perusahaan asuransi juga memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari menjalankan perusahaan asuransi:

1. Resiko Underwriting
Resiko underwriting merupakan resiko yang muncul ketika perusahaan asuransi salah melakukan penilaian terhadap risiko yang diasuransikan. Jika resiko underwriting terjadi, perusahaan asuransi harus mengeluarkan dana besar untuk membayar klaim, yang tentu saja merugikan perusahaan.

2. Resiko Investasi
Perusahaan asuransi mengelola dana premi dari pelanggan dalam investasi untuk menghasilkan keuntungan. Namun, jika investasi yang dilakukan tidak tepat akan berakibat merugikan perusahaan.

3. Kompetisi Tinggi
Perusahaan asuransi harus bersaing dengan perusahaan asuransi lain untuk mendapatkan pelanggan yang sama. Hal ini memerlukan biaya pemasaran yang besar dan efektif, karena calon pelanggan biasanya membandingkan antara satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya.

4. Regulasi Ketat
Industri asuransi diatur oleh pemerintah, sehingga perusahaan asuransi harus memenuhi persyaratan dan regulasi yang ketat untuk memulai dan menjalankan bisnis ini.

5. Biaya Tinggi
Jalankan bisnis perusahaan asuransi memerlukan biaya yang cukup besar, terutama pada tahap awal dalam melakukan riset dan pengembangan produk asuransi sampai ujian sertifikasi yang diberikan oleh regulator. Biaya pendiriannya sendiri pun juga tidak murah.

6. Kapasitas Keuangan
Untuk memulai bisnis asuransi, memerlukan modal yang besar, namun keuntungannya pun juga merata seperti halnya resikonya. Polis asuransi dikeluarkan dalam jumlah besar, dan ketika terjadi bencana, uang sejumlah tersebut harus dilepaskan langsung oleh perusahaan sehingga diharapkan memiliki posisi modal yang cukup besar.

7. Ketergantungan pada Riset dan Pengembangan
Untuk menjalankan bisnis perusahaan asuransi, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang cukup luas mengenai matematika dan statistik, sehingga resiko bisa diminimalisir. Namun, sensus meningkatkan kualitas produk asuransi baik dari sisi teknologi dan kualitas menuju bisnis besar, memerlukan perusahaan untuk melakukan riset dan pengembangan secara terus-menerus.

Perizinan Membuat Perusahaan Asuransi

Membuat perusahaan asuransi memerlukan beberapa perizinan seperti izin usaha dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), SK TDP, akta pendirian perusahaan, dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan izin usaha dari OJK, perusahaan harus memenuhi persyaratan seperti memiliki permodalan minimal, mengajukan keperluan dokumen valid, dan lain sebagainya.

Struktur Perusahaan Asuransi

Untuk menjalankan perusahaan asuransi, perlu diketahui struktur organisasi dari perusahaan tersebut. Struktur organisasi yang umum diterapkan oleh perusahaan asuransi adalah sebagai berikut:

1. Direksi
Merupakan orang yang memiliki otoritas tertinggi di perusahaan asuransi. Direksi mempunyai tanggung jawab atas seluruh aktivitas dan keputusan perusahaan.

2. Komisaris
Merupakan orang yang ditunjuk untuk mengawasi seluruh aktivitas direksi dan memberikan pengarahan bagi perusahaan.

3. Divisi Operasional
Divisi operasional bertanggung jawab untuk menjalankan seluruh kegiatan operasional dari perusahaan asuransi seperti penentuan premi, pembayaran klaim, hingga pengelolaan investasi.

4. Divisi Keuangan dan Akuntansi
Divisi keuangan dan akuntansi bertanggung jawab untuk mengelola seluruh kegiatan keuangan dari perusahaan asuransi seperti pengumpulan premi, investasi, hingga pembayaran klaim.

5. Divisi Pemasaran
Divisi pemasaran bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan pemasaran produk asuransi perusahaan dan melakukan penjualan kepada masyarakat.

Produk Asuransi

Perusahaan asuransi bisa menawarkan banyak produk asuransi yang berbeda, tergantung pada kebutuhan pelanggan. Beberapa produk asuransi yang umum diberikan oleh perusahaan asuransi antara lain:

1. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan memberikan perlindungan atas biaya kesehatan yang mungkin harus ditanggung oleh pelanggan akibat penyakit atau cedera.

2. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial bagi keluarga pelanggan apabila pelanggan meninggal dunia atau terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cacat total dan sebagainya.

3. Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan memberikan perlindungan atas risiko yang mungkin terjadi pada kendaraan bermotor.

4. Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan memberikan perlindungan finansial kepada pelanggan saat bepergian baik dalam atau luar negeri.

FAQ

1. Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk memulai bisnis perusahaan asuransi?

Dokumen yang diperlukan untuk memulai bisnis perusahaan asuransi antara lain akta pendirian perusahaan, izin usaha dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), SK TDP, sertifikat kepemilikan lahan yang dimiliki oleh perusahaan, dan sertifikat lainnya yang dibutuhkan.

2. Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis perusahaan asuransi?

Modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis perusahaan asuransi bisa sangat besar. Biasanya diantara Rp 20 Milyar sampai Rp150 Milyar.

3. Berapa jumlah klaim yang di bayarkan secara rata-rata oleh perusahaan asuransi di Indonesia?

Jumlah klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi di Indonesia tergantung pada jenis produk asuransi yang diberikan. Secara umum, jumlah klaim bervariasi antara jutaan hingga milyaran rupiah.

4. Bagaimana perusahaan asuransi menetapkan harga premi untuk produk asuransi mereka?

Perusahaan asuransi menetapkan harga premi berdasarkan berbagai faktor seperti jenis produk asuransi, risiko yang ditanggung oleh pelanggan, usia pemegang polis, dan faktor lainnya.

5. Apa saja cakupan produk asuransi yang disediakan oleh perusahaan asuransi?

Perusahaan asuransi bisa menawarkan banyak produk asuransi yang berbeda seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, dan asuransi perjalanan.

6. Apakah perusahaan asuransi wajib mematuhi regulasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang?

Ya, perusahaan asuransi wajib mematuhi regulasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang seperti dibenarkan oleh OJK untuk beroperasi dan memenuhi setiap regulasi yang diatur dari OJK.

7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat perusahaan asuransi?

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat perusahaan asuransi bisa bervariasi, tergantung pada jenis perusahaan asuransi yang akan didirikan, peraturan-peraturan yang berlaku, dan cara yang digunakan untuk membangun perusahaan tersebut. Namun, kebanyakan waktu yang dibutuhkan adalah 3-6 bulan.

8. Apakah perusahaan asuransi hanya bisa didirikan oleh perseorangan atau juga perusahaan?

Perusahaan asuransi bisa didirikan oleh perseorangan atau perusahaan.

9. Apa saja syarat-syarat untuk mendapatkan izin usaha dari OJK?

Syarat-syarat untuk mendapatkan izin usaha dari OJK antara lain mendaftarkan perusahaan asuransi, membayar uang pendaftaran, memiliki modal minimal, dan menyediakan dokumen yang diperlukan.

10. Bagaimana cara perusahaan asuransi melakukan pengelolaan investasi?

Perusahaan asuransi melakukan pengelolaan investasi dengan cara menempatkan dana premi yang diterima dari pelanggan ke berbagai bentuk investasi seperti saham, obligasi, dan lain sebagainya.

11. Apa saja resiko yang dihadapi perusahaan asuransi dalam menjalankan bisnis ini?

Perusahaan asuransi memiliki beberapa risiko seperti resiko underwriting, resiko investasi, dan kegagalan dalam pasar asuransi. Resiko ini dapat berdampak pada keuntungan perusahaan atau bahkan keberlangsungan perusahaan itu sendiri.

12. Apakah perusahaan asuransi harus beroperasi di seluruh wilayah Indonesia?

Tidak, perusahaan asuransi tidak harus beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, namun harus memenuhi persyaratan yang berlaku di wilayah yang dioperasikan.

13. Sebagai pemilik perusahaan asuransi, apa saja tindakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk asuransi?

Untuk meningkatkan kualitas produk asuransi, perlu dilakukan penelitian dan pengembangan secara terus-menerus, memahami segmen pasar yang dituju dengan baik, dan memberikan layanan yang prima bagi pelanggan.

Kesimpulan

Membuat perusahaan asuransi memiliki keuntungan yang besar, namun juga ada kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Untuk memulai bisnis asuransi, perlu memperhatikan perizinan yang dibutuhkan, struktur organisasi perusahaan, produk asuransi yang ditawarkan, dan hal lain yang terkait dengan jalankan bisnis ini. Selain itu, keberhasilan bisnis asuransi bergantung pada kualitas produk asuransi yang ditawarkan dan pelayanan yang diberikan pada pelanggan. Sebagai calon pemilik perusahaan asuransi, perlu mempertimbangkan hal-hal ini dengan baik sebelum memulai bisnis ini.

Action

Sobat Edmodo, setelah membaca artikel ini, apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis perusahaan asuransi? Kita bisa membuat produk asuransi yang relevan dan menguntungkan bagi pelanggan. Bisnis ini bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Jangan takut mengambil risiko, tetapi pastikan semua disiapkan dengan baik. Selamat menjalankan bisnis asuransi, dan semoga sukses!

Kata Penutup

Perlu diketahui bahwa menjalankan bisnis asuransi memerlukan persiapan yang mat