Perbedaan Asuransi Syariah Dan Konvensional Adalah

Sobat Edmodo, Apa Sebenarnya Perbedaan Antara Asuransi Syariah dan Konvensional?

Asuransi adalah alat proteksi keuangan dan pengganti kerugian yang mampu melindungi seseorang dari risiko besar yang dapat membuat orang menderita kerugian finansial yang tinggi. Ada dua jenis asuransi yang tersedia di pasaran, yaitu asuransi syariah dan asuransi konvensional. Jika Anda selama ini masih bingung antara keduanya, maka Anda berada di tempat yang tepat.

Pada artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan asuransi syariah dan konvensional dengan lebih rinci, sehingga Anda dapat memilih asuransi yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Yuk, Simak Penjelasannya!

Perbedaan Asuransi Syariah Dan Konvensional

Sebelum kita membahas perbedaan antara asuransi syariah dan konvensional, mari kita bicarakan terlebih dahulu mengenai prinsip dasar masing-masing jenis asuransi.

1. Prinsip Dasar Asuransi Syariah: prinsip dasar asuransi syariah terletak pada konsep saling membantu di antara peserta asuransi. Selain itu, investasi pada asuransi syariah dilakukan sesuai dengan syariah Islam.

2. Prinsip Dasar Asuransi Konvensional: prinsip dasar asuransi konvensional berbeda dengan asuransi syariah, yaitu di mana peserta asuransi mengalami risiko tunggal yaitu kerugian keuangan. Asuransi konvensional juga melakukan investasi pada pasar modal yang tidak terikat peraturan-peraturan syariah.

Dari prinsip dasar tersebut, ada beberapa perbedaan utama antara asuransi syariah dan konvensional:

Parameter

1. Struktur Hukum:
Asuransi syariah berlandaskan prinsip-prinsip Al-Quran dan Al-Hadist, di mana asuransi konvensional beroperasi berdasarkan hukum sekuler. Asuransi syariah dilandasi oleh aturan dan nilai-nilai syariah Islam, sedangkan asuransi konvensional didasarkan pada hukum negara.

Perbedaan asuransi Syariah Dan Konvesional Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
Struktur Bisnis Menggunakan prinsip syariah yang sesuai dengan Al-quran dan Hadist Tidak menggunakan prinsip syariah
Pemilik Modal Sharing risiko antara peserta Didominasi oleh asuransi
Bentuk Kontrak Takaful Asuransi
Penggunaan dana investasi Mengikuti sistem syariah, investasi pada aset yang halal Investasi pada aset talangan
Bagi Hasil Bersifat syariah, ada bagian yang diberikan pada pengambil kebijakan Hasil prosentase yang ditentukan dalam kontrak, tersedia opsi sewaktu-waktu untuk membatalkan kontrak

Keuntungan Dan Kerugian

Setiap jenis asuransi memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing. Berikut ini adalah keuntungan dan kelemahan dari masing-masing jenis asuransi.

Keuntungan Asuransi Syariah

1. Dalam asuransi syariah, investasi dilakukan pada aset-aset yang sesuai dengan syariah Islam, dan oleh karenanya tidak melibatkan praktik riba, judi, dan praktek bisnis yang dilarang oleh syariah.
2. Likuiditas terjamin.
3. Keuntungan hasil investasi dibagi antara peserta asuransi dan pemilik polis.
4. Terdapat lebih banyak produk yang dapat dipilih.
5. Premi yang diterima dipergunakan membatasi hal-hal yang dilarang berdasarkan prinsip syariah, menghindari risiko kerugian dalam investasi.

Kerugian Asuransi Syariah

1. Premi pada asuransi syariah cenderung lebih mahal dari asuransi konvensional.
2. Ada keterbatasan dalam jaminan dan pemegang polis biasanya tidak tercakup perlindungan untuk risiko kesehatan kronis.
3. Ada harga lebih besar dalam asuransi Syariah.
4. Potongan +/- 10% (Qardhul Hassan) dalam keuntungan diperoleh dimiliki untuk mudharabah.

Keuntungan Asuransi Konvensional

1. Premi pada asuransi konvensional cenderung lebih murah dari asuransi syariah.
2. Akses yang lebih mudah dan luas pada layanan jaminan kesehatan.
3. Asuransi Konvensional menyediakan perlindungan untuk risiko kesehatan kronis.
4. Proses klaim pada asuransi konvensional biasanya lebih cepat.

Kerugian Asuransi Konvensional

1. Investasi yang dilakukan pada asuransi konvensional tidak terikat pada prinsip syariah Islam, dan oleh karenanya seringkali melibatkan praktik riba, judi, dan praktek bisnis yang dilarang oleh syariah.
2. Premi yang diberikan bisa lebih murah, tapi harus diingat bahwa hasil investasi pada perusahaan asuransi konvensional tidak ada bagi hasil.
3. Kurangnya produk yang fleksibel karena tidak didesain secara khusus membantu mengurangi risiko syariah terhadap polis.
4. Keuntungan hasil investasi hingga 35% diberikan hanya untuk perusahaan, bukan untuk pemilik polis.

FAQ Tentang Perbedaan Asuransi Syariah Dan Konvensional

1. Apakah asuransi syariah bisa membayar kontribusi suku bunga ke peserta?
2. Apakah investor asuransi konvensional mengambil risiko investasi?
3. Apa perbedaan antara investasi pada asuransi syariah dan investasi pada asuransi konvensional?
4. Apakah perbedaan dalam premi antara asuransi syariah dan konvensional?
5. Apa tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan asuransi syariah?
6. Apa keuntungan asuransi syariah dibandingkan dengan asuransi konvensional?
7. Apa bagi hasil dalam kedua jenis asuransi?

Tidak ada jawaban yang benar atau salah, ketika memilih jenis asuransi yang tepat, penting mempertimbangkan kebutuhan dan situasi masing-masing orang.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa asuransi syariah dan konvensional mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Meski mereka sama-sama menjadi perlindungan dari kerugian keuangan, ketentuan dan syarat berbeda.

Perlu diingat kembali, penting untuk mempertimbangkan situasi keuangan, tingkat resiko pribadi, dan dengan mempertimbangkan nilai-nilai keagamaan Anda. Penting juga untuk memilih lembaga asuransi yang tepat, baik itu lembaga asuransi syariah atau konvensional. Jangan sampai menderita kerugian karena pengambilan keputusan yang kurang tepat.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau perencana keuangan sebelum membuat keputusan finansial yang besar seperti membayar premi asuransi.

Disclaimer

Sobat Edmodo, tulisan ini bukanlah merupakan saran keuangan atau keputusan investasi. Tulisan ini hanya bersifat informasi umum. Anda tetap harus berkonsultasi dengan ahli keuangan atau perencana keuangan untuk menjalankan keputusan finansial apa pun yang mungkin berpotensi mempengaruhi keuangan Anda.