Pendahuluan
Salam Sobat Edmodo,
Industri asuransi adalah salah satu industri yang terus berkembang di Indonesia. Penyedia jasa asuransi mampu memberikan perlindungan finansial dan keamanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk bekerja di perusahaan asuransi.
Sebelum memutuskan untuk bekerja di perusahaan asuransi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pada artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan bekerja di perusahaan asuransi.
Kelebihan Bekerja di Perusahaan Asuransi
1. Gaji yang Menjanjikan 💰
Salah satu kelebihan besar saat bekerja di perusahaan asuransi adalah gaji yang menjanjikan. Gaji rata-rata di industri asuransi lebih tinggi daripada gaji rata-rata di industri lainnya.
2. Kesejahteraan Karyawan yang Baik 🏭
Tak hanya gaji yang tinggi, perusahaan asuransi juga umumnya menawarkan berbagai fasilitas dan paket kesejahteraan lainnya seperti program kesehatan, tunjangan pensiun, dan pelatihan yang terus menerus.
3. Pengembangan Karir Yang Cepat 🚀
Industri asuransi terus berkembang pesat. Hal ini menawarkan peluang karir yang menarik bagi karyawan. Promosi dan kenaikan pangkat di perusahaan asuransi cenderung lebih cepat daripada di industri lainnya.
4. Lingkungan Kerja Yang Menyenangkan 😊
Perusahaan asuransi biasanya menawarkan lingkungan kerja yang bersih, modern, dan nyaman. Anda akan menghabiskan banyak waktu di kantor, sehingga penting untuk memiliki lingkungan kerja yang baik menjadi faktor kunci bagi produktivitas karyawan.
5. Aging Workforce Yang Besar 👵
Ini adalah kelebihan bagi karyawan muda yang baru memulai karir, karena aging workforce berarti bahwa perusahaan asuransi akan butuh pengganti seiring dengan pensiunnya karyawan yang lebih tua. Peluang promosi di masa depan tidak terbatas.
6. Membangun Relasi Dalam Jangka Panjang 🤝
Bekerja di perusahaan asuransi akan menghasilkan jaringan relasi yang luas. Konsumen asuransi kita bisa datang dari berbagai macam profesi, baik AKM, Perusahaan EKSPOR IMPOR dan lain-lain. Hal ini akan menjadi penting apabila rekan kerja di masa depan berkarir di luar industri asuransi.
7. Menjadi “Helping Hand” bagi para Nasabah 🤲
Sebagai bagian dari industri asuransi, karyawan akan membantu masyarakat dengan kondisi keuangan yang tidak stabil. Mereka akan memberikan rekomendasi terhadap nasabah mengenai produk asuransi yang cocok untuk kebutuhan dan kemampuan mereka dari usia muda hingga dewasa, sehingga mereka dapat merencanakan rencana keuangan yang lebih baik.
Kekurangan Bekerja di Perusahaan Asuransi
1. Masa Pendidikan yang Sangat Panjang 🏫
Untuk bekerja di industri asuransi, sebagian besar perusahaan membutuhkan pendidikan yang tinggi, setidaknya S1, dan berbagai gelar profesional serta lisensi. Selain itu, karyawan harus menjalani pelatihan langsung setelah diterima.
2. Stress yang Tinggi 😰
Sebagai staf asuransi pelayanan, karyawan harus menghadapi isu-isu yang sulit seperti kemalangan lalu lintas atau penyakit dengan efek negatif pada kinerja kerja. Selain itu, ada tekanan pada karyawan untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan.
3. Tingkat Persaingan Yang ‘Healthy’ 💼
Industri asuransi sangat kompetitif, dan memerlukan seni dan kemampuan perang produk serta pengembangan relasi yang kuat untuk mempertahan posisi di dalam pasar. Meskipun hal ini memberikan tantangan sendiri, bisa jadi sulit bagi Anda yang tidak serius atau tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam industri ini.
4. Beban Kerja yang Tinggi 🏃
Beberapa posisi di industri asuransi dapat memerlukan waktu kerja yang lebih berat dan jam kerja yang lebih lama. Beban kerja ini meningkat pesat ketika ada banyaknya nasabah yang harus di handle bersamaan atau saat tahun akhir dirayakan.
5. Pekerjaan Terkadang Dalam Kondisi “Membosankan” 😴
Secara umum, tugas utama staf asuransi adalah memberikan solusi terhadap nasabah yang sakit atau memerlukan pekerjaan yang membosankan seperti menulis laporan dan memproses klaim. Pekerjaan yang membosankan dapat mempengaruhi semangat kerja dan produktivitas, bagi siapa saja.
6. Mandiri dan Mengerjakan Pekerjaan Solo 😐
Bagi sebagian karyawan di industri asuransi, komunikasi untuk membangun kepercayaan dan keterampilan di dalam kerja adalah penting. Sebaliknya, akan sulit bagi karyawan yang sulit untuk bertahan dalam lingkungan kerja profesional yang mandiri, karena menjalin hubungan dengan anggota tim dan klien sering kali sangat penting dalam menjalankan tugas.
7. Pelatihan yang Terus-menerus yang dibutuhkan 📘
Seiring berjalannya waktu, perubahan regulasi asuransi dan persaingan yang meningkat membutuhkan karyawan di industri asuransi untuk terus-menerus memantau tren dan meningkatkan keterampilan. Oleh karena itu, karyawan harus siap untuk mengikuti program pelatihan terbaru untuk mengembangkan diri.
Bekerja di Perusahaan Asuransi: Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Sebelum Anda memutuskan untuk bekerja di perusahaan asuransi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
🔹Tingkat pendidikan anda sejauh? Bagaimana dengan kemampuan adaptasi di dalam lingkungan kerja yang berbeda
🔹Apakah Anda siap menghadapi tekanan dengan target penjualan yang ditetapkan?
🔹Apakah Anda siap untuk mengerjakan tugas yang membosankan seperti menulis laporan dan memproses klaim?
🔹Mampukah Anda menghadapi kondisi masa kerja yang lama dan sering bekerja lembur?
🔹Apakah Anda siap untuk terus menerus belajar dan mengasah kemampuan Anda di bidang asuransi?
🔹Seberapa baik Anda bisa mandiri dan mengerjakan pekerjaan solo?
Aspek-aspek tersebut perlu menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk bekerja di perusahaan asuransi. Jika Anda merasa cocok dan mampu menghadapi tantangan tersebut, industri asuransi bisa jadi tempat karir Anda selama bertahun-tahun kedepan.
Tabel: Informasi Kerja di Perusahaan Asuransi
NO | POSISI | PENDIDIKAN | Gaji Rata-Rata Per bulan | Jam Kerja |
---|---|---|---|---|
1 | Asisten Manager | D3 Ke atas | IDR 4,5 – 6,5 juta | Senin – Jumat |
2 | Manajer | S1 Ke atas | IDR 9,5 – 14 Juta | Senin – Jumat, 8 jam/hari |
3 | Account Specialist | S1 untuk lulusan baru, S2 untuk pengalaman kerja | IDR 4,5 – 7 juta | Senin – Sabtu |
4 | Underwriter Asuransi | S1 dan S2 | IDR 7 – 10 juta | Senin – Jumat, 8 jam/hari |
5 | Actuary (HPA) | Sarjana Honor Matematika dan Aktuaria | IDR 15 – 20 juta | Senin – Jumat, 8 jam/hari |
FAQ: Bekerja di Perusahaan Asuransi
1. Berapa lama masa pelatihan di perusahaan asuransi?
Masa pelatihan varying. Ada yang satu hingga tiga bulan lamanya. Tidak sedikit yang berlangsung hingga setahun.
2. Apa saja lisensi yang perlu dimiliki oleh karyawan perusahaan asuransi?
Bersedia untuk meningkatkan kemampuan dan memiliki berbagai lisensi seperti Sertifikat Kompetensi Asuransi (WAPERD), Keagenan Asuransi Sertifikat (WAPERD), lisensi Asuransi Umum, dan lisensi Pialang Asuransi.
3. Apakah perusahaan asuransi sangat kompetitif?
Iya, sangat. Industri asuransi sangat kompetitif, dan memerlukan keterampilan dan kemampuan untuk mempertahankan posisi di dalam pasar.
4. Apa yang membedakan industri asuransi dari industri lainnya?
Industri asuransi memainkan peran penting dalam menyediakan perlindungan keuangan, kompensasi, dan keamanan finansial bagi masyarakat. Dalam hal ini, perusahaan-perusahaan asuransi memainkan peran penting dalam menjaga baik aset dan keuangan pelanggan mereka.
5. Apa yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan karir di industri asuransi?
Memperhatikan kemampuan adaptasi pada terjadinya perubahan dan perkembangan teknologi, pengembangan hubungan kerja dan melihat peluang pasar jangka panjang termasuk seni inovasi dalam mendapatkan nasabah baru.
6. Bagaimana kamu meningkatkan keterampilan di dalam bekerja di perusahaan asuransi?
Keberhasilan di industri ini memerlukan kemampuan untuk “berbicara” bahasa asuransi dengan baik, memahami konsep klaim, tarif, penilaian resiko, dan kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak untuk mempermudah bekerja. Pergunakan forum online, serta riset dan pelatihan, semuanya bisa membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
7. Apakah ada bonus lain yang diperoleh di perusahaan asuransi selain bonus kinerja?
Banyak perusahaan asuransi menawarkan paket tunjangan berupa kesehatan, paket hemat kendaraan operasional, tunjangan kos, dan berbagi bonus. Besarnya bonus tergantung pada sejumlah faktor, termasuk prestasi karyawan, performa kinerja, dan kontribusi di dalam tim.
8. Berapa lama rata-rata karyawan perusahaan asuransi bekerja di perusahaan yang sama?
Meski rentang waktu bervariasi, rata-rata karyawan perusahaan asuransi bekerja selama 3 hingga 5 tahun di perusahaan yang sama.
9. Bagaimana cara memenuhi quota mingguan alih-alih bulanan?
Hari gaduh di pasar saat ini, untuk memenuhi quota mingguan yang dibutuhkan, beberapa broker dan asuransi harus menyesuaikan strategi untuk terus memperoleh dan melindungi bisnis.
10. Apa yang harus menjadi fokus karyawan di dalam melayani nasabah?
Memperhatikan kebutuhan dan keinginan nasabah yang mencari perlindungan dan keamanan finansial.
11. Mengapa saya harus memilih perusahaan asuransi tertentu dan tidak mendaftar ke lainnya?
Ini tergantung pada tujuan dan preferensi Anda. Anda bisa mencari tunjangan dan fasilitas kesehatan, kemudahan GPS, atau bahkan fleksibilitas untuk bekerja dari rumah.. Semua ini harus menjadi pertimbangan terpenting dalam mencari lowongan kerja di perusahaan asuransi.
12. Bagaimana jika saya membuat suatu kesalahan saat memproses klaim?
Jangan khawatir. Sebagai bagian dari pelatihan dan proses pekerjaan, perusahaan asuransi biasanya menyediakan penyelesaian masalah dan pelatihan kembali apabila membuat kesalahan atau melakukan kesalahan dalam proses klaim atau data nasabah.
13. Bagaimana cara mencapai kesenangan perusahaan asuransi?
Hal ini bisa diwujudkan dengan mengikuti program pendidikan lanjutan dan menjalin hubungan yang