Daftar Asuransi Syariah Di Indonesia – Pilihan Bijak Untuk Melindungi Diri dan Harta Benda
Selamat datang Sobat Edmodo, artikel ini akan membahas tentang daftar asuransi syariah di Indonesia. Belakangan ini, banyak masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya melakukan lindung nilai dengan menggunakan produk asuransi syariah. Dibandingkan dengan asuransi konvensional, asuransi syariah memiliki banyak kelebihan, seperti memberikan perlindungan yang lebih komprehensif dan sesuai dengan prinsip syariah. Di sisi lain, asuransi syariah juga memiliki kekurangan, seperti tidak dapat menjamin keuntungan yang pasti. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi syariah, Sobat Edmodo harus mempertimbangkan baik-baik antara kelebihan dan kekurangan dari tiap produk.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kelebihan dan kekurangan dari produk asuransi syariah, perlu diketahui bahwa di Indonesia, terdapat sejumlah perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi syariah. Dalam tabel berikut, Sobat Edmodo bisa melihat daftar asuransi syariah di Indonesia lengkap dengan alamat dan kontaknya.
Nama Perusahaan | Alamat | Kontak |
---|---|---|
AXA Mandiri Financial Services | Menara Bank Danamon, Lantai 14 | 021-2507492 |
Asuransi Astra | Jalan Gaya Motor III No.3A | 021-50845830 |
Asuransi Central Asia | Jl. KH. Wahid Hasyim No. 125 | 021-2301990 |
Asuransi Cipta Sonar | Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 | 021-52923664 |
Asuransi Jasindo Syariah | Jl. Ir. H. Djuanda No. 34 | 021-231033311 |
Asuransi Jiwa Manulife Syariah | Menara Prima, Lantai 5 | 021-5760008 |
Asuransi Jiwa Nusantara Syariah | Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 | 021-5236851 |
Asuransi Jiwa Sequis Life Syariah | The Sequis Center, Lantai 11 | 021-29882888 |
Asuransi Takaful | Menara Prima, Lantai 11 | 021-29056612 |
Asuransi Tugu Syariah | Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1-2 | 021-5231177 |
Asuransi Umum Mega Syariah | Jl. Sisingamangaraja No.76 | 021-7260007 |
BNI Life Syariah | Graha BNI, Lantai 28 | 021-29946000 |
Cigna Life Syariah | Jl. Jenderal Sudirman Kav. 25 | 021-52900777 |
Commonwealth Life Syariah | DBS Bank Tower, Lantai 36 | 021-25555777 |
Prudential Syariah | Prudential Tower, Lantai 20 | 021-29950000 |
Sun Life Indonesia Syariah | Jl. Asia Afrika No.8 | 021-29247555 |
Tugu Pratama Indonesia Syariah | Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-8 | 062-215112222 |
Kelebihan Asuransi Syariah
Sebagai produk keuangan yang bebas dari unsur riba, gharar (ketidakjelasan) dan maysir (keuntungan yang didapatkan dari perjudian), asuransi syariah memiliki sejumlah kelebihan yang patut untuk diapresiasi, diantaranya:
1. Perlindungan yang Lebih Komprehensif
Produk asuransi syariah dirancang dengan prinsip saling tolong menolong dalam rangka melindungi diri dari berbagai risiko yang bisa terjadi, seperti sakit, kecelakaan, kerusakan barang dan sebagainya. Produk asuransi syariah mengacu kepada prinsip qardh (pemberian pinjaman gratis) dan tabarru’ (sumbangan). Padahal produk asuransi konvensional lebih menekankan pada prinsip profit dan return, sehingga memberikan perlindungan yang kurang komprehensif.
2. Keuntungan Tidak Pasti
Asuransi syariah tidak menjamin keuntungan yang pasti, karena tidak ada unsur spekulasi pada produk ini. Oleh karena itu jika tidak ada klaim dalam jangka waktu tertentu, nasabah tetap akan tetap memiliki pengaruh. Produk asuransi syariah lebih menitikberatkan pada investasi dalam jangka panjang, bukan dalam jangka pendek.
3. Berlandaskan Akad (Perjanjian)
Produk asuransi syariah dibangun atas dasar akad (perjanjian) yang sesuai dengan hukum Islam, sehingga mampu memberikan jaminan keamanan bagi nasabah. Hal ini berbeda dengan produk asuransi konvensional yang berdasarkan perjanjian atas dasar hak dan kewajiban.
4. Dikelola dengan Cara Profesional
Meskipun berlandaskan akad (perjanjian), produk asuransi syariah tetap dikelola dengan cara profesional dan efisien. Sebagai produk investasi yang memiliki dampak jangka panjang, perusahaan asuransi syariah harus mampu mengelola dana dengan cermat dan teliti demi kepentingan nasabah.
5. Mengikuti Prinsip Syariah
Produk asuransi syariah mengikuti prinsip syariah, yaitu tidak mengeksploitasi kebutuhan dan ketakutan konsumen, menjaga nilai keadilan, dan memperlihatkan tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan demikian, produk asuransi syariah dijamin sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan dapat dipercaya oleh konsumen.
6. Berkontribusi untuk Kemaslahatan Umat
Asuransi syariah merupakan pilihan bijak bagi umat Islam, karena memberikan peluang dalam berinvestasi yang sesuai dengan syariah dan memperoleh hasil yang halal. Dalam prakteknya, asuransi syariah juga memberikan tingkat proteksi yang maksimal terhadap risiko invidu dan keluarga. Selain itu, uang yang diinvestasikan oleh nasabah akan didistribusikan ke orang-orang yang membutuhkan, seperti dhuafa dan mustahik.
7. Lebih Berorientasi pada Kepuasan Nasabah
Perusahaan asuransi syariah cenderung lebih berorientasi pada kepuasan nasabah, karena produk yang mereka pasarkan secara langsung berhubungan dengan nilai-nilai syariah dan moralitas. Oleh karena itu, perusahaan asuransi syariah harus memastikan bahwa produk yang mereka tawarkan sesuai dengan pola pikir dan kebutuhan nasabah.
Kekurangan Asuransi Syariah
Tidak hanya memiliki kelebihan, produk asuransi syariah juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diketahui oleh Sobat Edmodo, di antaranya:
1. Potensi Profit Rendah
Produk asuransi syariah cenderung memberikan profit yang lebih rendah dibandingkan dengan produk asuransi konvensional. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan dalam memilih investasi yang dianggap halal dan sesuai dengan prinsip syariah.
2. Resiko Keadilan
Asuransi syariah menghargai konsep keadilan dalam pengelolaan dana nasabah, sehingga kerap mengalami dilema dalam menentukan besaran premi dan pengajuan klaim. merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan asuransi syariah untuk membuat keputusan yang benar-benar adil tanpa melukai pihak manapun.
3. Proses Klaim Yang Rumit
Proses klaim produk asuransi syariah terkadang cukup rumit dan memakan waktu, sehingga membutuhkan ketelitian dalam membaca ketentuan dan persyaratan klaim sebelum mengambil tindakan.
4. Produk Tidak Selengkap Produk Asuransi Konvensional
Produk asuransi syariah tidak sepenuhnya memiliki cakupan perlindungan yang sama seperti asuransi konvensional. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kepatuhan syariah dalam mengikuti prinsip yang telah ditetapkan.
5. Tidak Sesuai Bagi Orang Yang Tidak Mampu
Meski menjanjikan keuntungan yang besar, produk asuransi syariah memerlukan premi yang cukup besar dalam periode tertentu bagi nasabah. Hal ini tidak cocok bagi orang yang tidak mampu.
6. Calon Nasabah Yang Memiliki Riwayat Penyakit Tertentu Ditolak
Nasabah yang memiliki riwayat penyakit tertentu dapat ditolak dalam mengajukan produk asuransi syariah. Hal ini dikarenakan risiko yang terkait dengan kondisi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memiliki riwayat penyakit.
7. Produk Terbatas
Produk asuransi syariah masih terbatas, sehingga nasabah memiliki pilihan yang terbatas dalam memilih jenis produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
1. Apa Saja Prinsip Dasar Asuransi Syariah?
Asuransi syariah didasarkan pada prinsip saling tolong menolong dalam rangka melindungi diri dari risiko yang bisa terjadi, seperti sakit, kecelakaan, kerusakan barang dan lain-lain. Produk asuransi syariah juga diatur melalui prinsip qardh (pemberian pinjaman gratis), tabarru’ (sumbangan), dan mudharabah (bagi hasil).
2. Apa Bedanya Produk Asuransi Syariah dengan Produk Asuransi Konvensional?
Asuransi syariah dan asuransi konvensional memiliki beberapa perbedaan, di antaranya pada prinsip yang digunakan, investasi, cakupan perlindungan, penetapan premi, dan pengelolaan dana. Produk asuransi syariah lebih berorientasi pada prinsip syariah, berbeda dengan produk asuransi konvensional yang lebih menekankan pada prinsip profit dan return.
3. Apa Saja Produk Asuransi Syariah yang Paling Populer di Indonesia?
Ada beberapa produk asuransi syariah yang paling populer di Indonesia, di antaranya adalah asuransi jiwa syariah dan asuransi kesehatan syariah. Kedua produk tersebut sangat diminati oleh masyarakat karena memberikan perlindungan yang lebih sesuai dengan prinsip syariah.
4. Berapa Biaya Premi Asuransi Syariah?
Besarnya biaya premi asuransi syariah tergantung pada jenis produk yang dipilih, jumlah perlindungan yang diperoleh, durasi, usia dan kesehatan nasabah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besaran premi asuransi syariah, dan setiap produk memiliki jenis premi yang berbeda-beda.
5. Apakah Asuransi Syariah Menjamin Keuntungan yang Pasti?
Tidak, asuransi syariah tidak menjamin keuntungan yang pasti, karena tidak ada unsur spekulasi pada produk ini. Oleh karena itu jika tidak ada klaim dalam jangka waktu tertentu, nasabah tetap akan tetap memiliki pengaruh. Produk asuransi syariah lebih menitikberatkan pada investasi dalam jangka panjang, bukan dalam jangka pendek.