Salam Sobat Edmodo!
Sebelum membahas tentang hukum asuransi kesehatan dalam Islam, kita perlu memahami terlebih dahulu konsep asuransi itu sendiri dan bagaimana cara kerjanya. Asuransi merupakan suatu bentuk perlindungan finansial yang diberikan oleh perusahaan asuransi, sebagai pihak yang mengelola risiko, kepada nasabahnya, sebagai pihak yang membayar premi. Dalam hal ini, nasabah membayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan perlindungan atau penggantian biaya tertentu apabila terjadi risiko yang dia fungsikan.
Asuransi kesehatan sendiri merupakan jenis asuransi yang memberikan perlindungan atas biaya kesehatan seseorang. Dengan membayar premi, nasabah akan mendapatkan manfaat berupa penggantian biaya kesehatan yang dibutuhkan, mulai dari biaya pemeriksaan kesehatan, rawat inap, hingga biaya operasi, tergantung dengan jenis polis yang diambil. Asuransi kesehatan memang memberikan banyak keuntungan, terutama bagi mereka yang membutuhkan biaya kesehatan yang cukup tinggi, namun apakah dalam Islam asuransi kesehatan diperbolehkan? Simak penjelasan berikut ini.
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih lanjut tentang hukum asuransi kesehatan dalam Islam, perlu diketahui bahwa dalam Islam ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh oleh setiap umatnya, salah satunya adalah prinsip berbagi risiko. Islam mengajarkan untuk saling membantu dan tidak membebankan risiko yang terlalu besar pada satu orang atau kelompok saja. Dalam konteks asuransi, prinsip berbagi risiko memiliki peran penting, dimana risiko yang terjadi dibagi bersama sehingga beban yang ditanggung oleh satu orang menjadi lebih ringan. Dalam agama Islam, prinsip ini dikenal dengan istilah tabarru’.
Selain prinsip berbagi risiko, ada juga prinsip tanggung jawab sosial yang harus dijalankan oleh setiap umat Islam. Kita sebagai manusia tidak hanya bertanggung jawab atas diri sendiri, namun juga harus bertanggung jawab terhadap orang lain, terutama dalam hal kesehatan.
Setelah memahami prinsip-prinsip yang ada dalam Islam, kita dapat memahami hukum asuransi kesehatan secara lebih baik. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari asuransi kesehatan dalam Islam yang perlu diketahui.
Kelebihan Asuransi Kesehatan dalam Islam
👍 Membantu Meringankan Beban Biaya Kesehatan
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh asuransi kesehatan adalah meringankan beban biaya kesehatan. Dalam kondisi sehat, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa suatu waktu akan terkena penyakit atau membutuhkan perawatan kesehatan yang intensif. Namun, jika suatu kejadian yang tidak diinginkan terjadi, biaya kesehatan yang diperlukan dapat menjadi sangat besar, bahkan bisa melebihi kapasitas finansial yang kita miliki. Oleh karena itu, dengan mengambil polis asuransi kesehatan, kita dapat memindahkan risiko biaya kesehatan tersebut pada perusahaan asuransi sehingga beban yang ditanggung menjadi lebih ringan.
👍 Prinsip Berbagi Risiko dalam Islam Tercapai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, prinsip berbagi risiko dalam Islam memiliki peran penting dalam asuransi kesehatan. Dalam hal ini, dengan membayar premi asuransi kesehatan, kita secara tidak langsung telah berpartisipasi dalam prinsip berbagi risiko yang ada dalam Islam. Segala jenis risiko kesehatan bisa terjadi pada siapa saja, oleh karena itu dengan adanya asuransi kesehatan, beban risiko tersebut dapat dibagi sehingga masing-masing individu tidak terbebani dengan risiko kesehatan serta biaya kesehatan yang besar.
👍 Menjadikan Kita Lebih Siap Menghadapi Risiko Kesehatan
Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu hadirkan konsep waspada dan mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, dengan mempunyai asuransi kesehatan, kita telah mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko kesehatan yang mungkin terjadi di kemudian hari. Kita minimal sudah menghindari kemungkinan menjadi beban keluarga atau kerabat apabila terjadi risiko kesehatan, juga tidak akan merasa panik apalagi stress karena merasa terbebani untuk mengeluarkan biaya kesehatan secara seketika.
👍 Mendapatkan Perlindungan Secara Profesional
Perusahaan asuransi kesehatan memiliki beberapa paket asuransi, partisipasi asuransi lebih mudah dengan banyak pilihan jenis polis, dan akan memberikan perlindungan secara professional. Jika kita tidak mempunyai asuransi kesehatan, ketika kita mengalami risiko kesehatan seperti perawatan rumah sakit, pemeriksaan kesehatan, atau operasi, kita harus menanggung seluruh biaya sendiri, bisa menguras beban keuang. Dengan adanya asuransi kesehatan, kita bisa memilih jenis polis yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kita. Jadi, kita lebih tenang ketika terjadi risiko kesehatan, karena cukup membayar premi asuransi kesehatan saja dan perusahaan asuransi yang akan menangani seluruh biaya kesehatan tersebut secara professional.
👍 Memberikan Rasa Aman dan Tenang
Asuransi kesehatan juga memberikan rasa aman dan tenang bagi kita dan keluarga. Masa depan adalah hal yang tidak bisa diprediksi, oleh karena itu dengan adanya asuransi kesehatan, kita merasa lebih tenang dan aman karena sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan yang tidak pasti. Kita tentu akan merasa lega ketika tahu bahwa biaya kesehatan sudah tercover oleh perusahaan asuransi sehingga tidak membebani pikiran dan keuangan kita.
👍 Pilihan Investasi dengan Return Berkualitas
Beberapa perusahaan asuransi kesehatan menawarkan produk asuransi kesehatan yang juga berfungsi sebagai produk investasi, dengan hasil return yang cukup menggiurkan. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi mereka yang tidak hanya mencari perlindungan finansial seputar kesehatan, tapi juga menyediakan pilihan investasi. Sehingga, oleh sebab itu asuransi kesehatan sangat menguntungkan bagi mereka yang tidak hanya mencari perlindungan kesehatan, tetapi juga investasi jangka panjang.
👍 Menjadi Bentuk Rahmat dalam Beribadah
Ingin beribadah dan menggapai surga itu adalah cita-cita setiap muslim di dunia ini. Tetapi, juga menggunakan harta kekayaan berupa harta yang dimilikinya untuk berbuat baik juga adalah ibadah. Sebagaimana tertuang dalam hadits dari Rasulullah SAW, bahwa bersedekahlah anda dalam bentuk harta, karena bersedekah sangat berarti dengan keberkatan yang sangat luar biasa. Bisnis asuransi kesehatan yang dijalankan oleh perusahaan asuransi kesehatan juga bagian dari bentuk sedekah yang bisa dilakukan. Kita dianjurkan untuk membagikan risiko dan modal yang mampu diberikan kepada orang yang membutuhkan, tentu juga termasuk dalam jaminan kesehatan.
Kekurangan Asuransi Kesehatan dalam Islam
👎 Menimbulkan Gharar dan Riba
Asuransi kesehatan dalam Islam masih menimbulkan perdebatan tentang masalah gharar dan riba. Sebab, dalam asuransi kesehatan, kita akan membayar premi kepada perusahaan asuransi, namun tidak tahu pasti kapan kita akan terkena penyakit atau membutuhkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan. Bagi sebagian orang, hal ini dianggap sebagai gharar atau spekulasi, karena secara tidak langsung kita menanggung risiko yang belum terjadi. Selain itu, ada juga perbedaan pandangan tentang penggunaan sistem bunga dalam pengelolaan tabungan dan investasi asuransi. Gharar dan riba menjadi salah satu alasan mengapa beberapa orang meragukan kehalalan asuransi kesehatan dalam Islam.
👎 Menimbulkan Ketergantungan pada Asuransi
Ketergantungan pada asuransi kesehatan juga menjadi kekurangan yang harus diperhatikan. Sebagian orang mungkin akan merasa lebih tenang ketika sudah mempunyai asuransi kesehatan, namun hal ini belum tentu baik untuk jangka panjang. Pasalnya, kita menjadi cenderung mengabaikan kesehatan kita sendiri dan hanya mengandalkan perlindungan dari asuransi, sementara itu, kesehatan yang optimal tidak hanya diukur dari berapa besar biaya yang sudah dipolloasikan untuk asuransi tersebut, tetapi juga dari usaha dan pola hidup sehat sendiri yang harus dilakukan.
👎 Cenderung Hanya Menanggapi Kasus Darurat
Asuransi kesehatan lebih cenderung membantu ketika terjadi kasus darurat saja, seperti sakit atau operasi, namun tidak sepenuhnya mengcover tindakan pencegahan atau tindakan pengobatan dengan pengeluaran yang terus-menerus. Kita juga perlu mempersiapkan diri dengan kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan asuransi kesehatan tersebut.
👎 Tidak Semua Jenis Penyakit Dapat Dijamin
Ada beberapa jenis penyakit yang tidak dijamin oleh asuransi kesehatan, terutama penyakit tertentu yang jika terjadi akan membebani perusahaan asuransi. Ini menjadi salah satu kekurangan asuransi kesehatan, karena kita tetap saja harus menanggung risiko dan biaya kesehatan, meskipun sudah mempunyai asuransi kesehatan. Oleh sebab itu, pilihlah perusahaan asuransi kesehatan yang memberikan langkah-langkah dan penjelasan secara detail terhadap jenis penyakit yang sudah digaransi dan yang belum.
👎 Ada Batasan Maksimal Sum Assured
Sum assured atau batasan maksimal penggantian biaya kesehatan oleh perusahaan asuransi per tahun juga menjadi hambatan, karena perusahaan asuransi juga mempunyai batasan-batasan untuk mengeluarkan dana yang akan diberikan kepada nasabah. Jika terdapat klaim yang melebihi sum assured, kita tetap harus menanggung biaya tambahan. Oleh karena itu, sebaiknya pilih perusahaan asuransi yang memiliki sum assured yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan kita.
👎 Menghabiskan Uang Premi Asuransi Setiap Bulan
Premi yang dikeluarkan setiap bulan juga menjadi salah satu kekurangan asuransi kesehatan. Kita harus membayar sejumlah uang setiap bulan untuk tetap mempertahankan hak asuransi kesehatan yang sudah diambil. Jika kita jarang sakit atau tidak membutuhkan pengobatan, maka uang premi tersebut tidak mempunyai manfaat apa-apa. Oleh sebab itu, pastikan kita memilih polis asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kita.
Tabel Hukum Asuransi Kesehatan dalam Islam
Berikut ini adalah tabel yang berisi informasi lengkap tentang hukum asuransi kesehatan dalam Islam.
No | Hukum Asuransi Kesehatan dalam Islam | Keterangan |
---|---|---|
1 | Wajib | – |
2 | Sunah | – |
3 | Mubah | – |
4 | Makruh | – |
5 | Haram | Mengandung unsur gharar dan riba. |
13 Pertanyaan Umum tentang Hukum Asuransi Kesehatan dalam Islam
1. Apa itu asuransi kesehatan?
Asuransi kesehatan merupakan jenis asuransi yang memberikan perlindungan atas biaya kesehatan seseorang.
2. Apakah asuransi kesehatan diperbolehkan dalam Islam?
Hukum asuransi kese