
macam-macam tapi rencana cuma sebatas rencana, sehingga realisasinya
tidak ada. Kalau ini yang terjadi tentu anggapan di atas menjadi benar.
Padahal dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang lebih matang.
membuat rencana bisnis adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang tepat dan memberikan dorongan pada rencana-rencana bisnis ke depan. Selain itu juga untuk memutuskan rute yang diperlukan organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan standar untuk mementukan kinerja bisnis. Yang tidak kalah penting adalah untuk memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak lainnya.
pakar bisnis Philip Kotler, setidaknya ada beberapa prosedur standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk rencana bisnis dalam rangka merealisasikan bisnis. Prosedur tersebut ialah pembangkitan gagasan, penyaringan, pengembangan dan pengujian konsep, strategi pemasaran, analisa bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi.
1. Aspek ekonomis
Aspek
ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun profit
margin. Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat keputusan
untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini
akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya
serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan
operasional bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam
perhitungannya merugi tentunya membuat bisnis tersebut tidak layak.
Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda menghasilkan
pendapatan dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.
2. Aspek Teknis
Aspek
ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan bisnis
dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi
barang atau jasa yang bisa dijual? Bagaimana dengan kemampuan sumber
daya manusianya? Apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan
nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan
usaha-usaha sejenis lainnya? Suatu rencana bisnis yang baik, akan
memberikan peluang yang lebih baik, sekaligis meminimalisasi kemungkinan
kegagalan bisnis.
3. Aspek Waktu
Aspek
ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis Anda.
Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis
musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang
permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi
dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan
terkinikan. Apakah mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar
seperti ini? Inilah aspek penting yang harus diperhatikan secara seksama
dan dituangkan dalam rencana bisnis.
Sekali lagi, Anda jangan
percaya dengan saran yang berkata lupakan rencana bisnis, cukup jalankan
saja, karena Anda bisa terjerumus ke hutan belantara bisnis yang serba
tidak pasti. Lebih baik jika Anda menguji kelayakan rencana bisnis Anda
kepada orang-orang yang lebih sukses dan lebih berpengalaman dalam
bisnis, dan kemudian Anda menjadi entrepreneur sukses. (*/dari berbagai
sumber)