Pos Transitoris adalah pendapatan yang sudah diterima kas nya akan tetapi belum menjadi hak perusahaan, dan biaya yang sudah dibayar dengan kas akan tetapi belum menjadi kewajiban perusahaan. Pada pos transitoris terdapat dua macam rekening, yaitu pos transitoris aktif dan pos transitoris pasif. (Baca juga: Pos Antisipasi)

Pos Transitoris Aktif
Pos transitoris aktif adalah pos yang berhubungan dengan biaya-biaya yang sudah di bayar oleh perusahaan tetapi belum semuanya dimanfaatkan oleh perusahaan, contohnya adalah biaya dibayar di muka. Biaya dibayar di muka adalah bagian dari asset perusahaan dalam kelompok aktiva lancar yang merupakan klaim kepada pihak tertentu yang pelunasannya dalam bentuk selain kas, karena itu tidak dikelompokkan ke dalam kelompok piutang.
Perbedaannya dengan piutang adalah jika piutang diharapkan pembayarannya dalam bentuk kas sedangkan biaya dibayar di muka diharapkan perusahaan memperoleh selain kas, misalnya barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan. Biaya dibayar di muka timbul akibat pembelian barang, jasa, atau aktiva lain yang belum diterima atau belum sepenuhnya diterima oleh perusahaan. Contoh dari akun biaya dibayar di muka adalah sewa dibayar di muka, asuransi dibayar di muka, dan sebagainya.
Pendekatan Neraca
|
Pendekatan Laba/Rugi
|
Saat terjadi transaksi:
Beban dibayar di muka Rpxxx
Kas Rpxxx
|
Saat terjadi transaksi:
Beban …….. Rpxxx
Kas Rpxxx
|
Saat penyesuaian:
Beban …….. Rpxxx
Beban dibayar di muka Rpxxx
|
Saat penyesuaian:
Beban dibayar di muka Rpxxx
Beban …….. Rpxxx
|
Saat penutupan:
Ikhtisar L/R Rpxxx
Beban …….. Rpxxx
|
Saat penutupan:
Ikhtisar L/R Rpxxx
Beban …….. Rpxxx
|
Saat dibalik:
Beban sewa Rpxxx
Sewa dibayar di muka Rpxxx
|
Pos Transitoris Pasif
Pos transitoris pasif adalah pos yang berhubungan dengan pendapatan yang sudah diterima oleh perusahaan tetapi sebenarnya belum menjadi hak perusahaan. Contohnya adalah pendapatan diterima di muka. Pendapatan diterima di muka adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk periode yang bersangkutan.
Penerimaan kas dalam transaksi ini akan dilaporkan sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat dimana penerimaan diakui sebagai pendapatan. Contoh dari transaksi ini adalah sewa diterima di muka yakni pemasukan yang diterima oleh suatu entitas untuk sewa asset yang jangka waktunya lebih dari satu periode akuntansi.
Pendekatan Neraca
|
Pendekatan Laba/Rugi
|
Saat terjadi transaksi:
Kas Rpxxx
Pendapatan diterima di muka Rpxxx
|
Saat terjadi transaksi:
Kas Rpxxx
Pendapatan …….. Rpxxx
|
Saat penyesuaian:
Pendapatan diterima di muka Rpxxx
Pendapatan …….. Rpxxx
|
Saat penyesuaian:
Pendapatan …….. Rpxxx
Pendapatan diterima di muka Rpxxx
|
Saat penutupan:
Pendapatan Rpxxx
Ikhtisar L/R Rpxxx
|
Saat penutupan:
Pendapatan Rpxxx
Ikhtisar L/R Rpxxx
|
Saat dibalik:
Pendapatan diterima di muka Rpxxx
Pendapatan …….. Rpxxx
|
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pos-pos transitoris yang terdiri dari pos transitoris aktif dan pos transitoris pasif. Baca juga: Pengertian Jurnal Penyesuaian dan Contohnya dan Pengertian Jurnal Pembalik dan Contohnya.
0 Komentar