Praktek-praktek Sistem Ekonomi Liberalis dan Sosialis

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia
Praktek-praktek Perekonomian Sosialis dan Liberalis di Indonesia
Disusun oleh:
ULFA DWI OKTAVIANI
Kelas: 1EB13
NPM: 2A21490
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul Praktek Ekonomi Liberalis dan Sosialis. Selain sebagai tugas, makalah yang saya buat ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang Praktek Perekonomian Liberalis dan Sosialis Indonesia
Dalam kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.
Depok , 5 Mei 2015
Penyusun
Ulfa Dwi Oktaviani
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
B. Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor.
 Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
·       Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
·        Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
·         Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
·        Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1.       Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet). 
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
1.     Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2.     Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3.      Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
         Kebaikan sistem ekonomi terpusat
·       Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
·        Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
·        Kemakmuran masyarakat merata.
·       Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
         Keburukan sistem ekonomi terpusat
·       Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
·        Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·       Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
·        Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
2.       Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.


Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an. 
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
1.     Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
2.     Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3.     Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
1.      Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
2.     Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
3.     Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
4.     Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Keburukan sistem ekonomi liberal
1.     Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
2.     Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
3.     Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
BAB II
ISI
ØContoh praktek ekonomi sosialis di Indonesia
Karena ekonomi sosialis dalam prakteknya terkomando/terpusat, contoh-contoh perusahaannya adalah perusahaan-perusahaan milik Negara/Pemerintah (BUMN). Dalam hal ini, misalnya dalam bidang pelayanan masyarakat. Antara lain :
·       PLN
PLN adalah Perusahaan Listrik Negara yang tujuannya adalah untuk melayani masyarakat. PLN adalah salah satu perusahaan BUMN. Dalam ekonomi, disebut juga perusahaan monopoli. Perusahaan BUMN seperti PLN ini, semua tanggung jawab perusahaan dibebankan kepada pemerintah.
·       PT. KAI
PT. Kereta Api Indonesia adalah perusahaan Negara dalam hal transportasi. Perusahaan ini tujuannya bukan untuk mendapatkan untung. Karena memang perusahaan ini sudah digaji oleh pemerintah.
·       PDAM
Perusahaan Daerah Air Minum adalah perusahaan milik Negara yang bertujuan untuk melayani masyarakat dalam menyediakan air bersih. Jika PDAM tidak berhasil memenhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, maka pemerintah yang bertanggung jawab atas hal ini.
ØContoh praktek ekonomi Liberalis di Indonesia
Dalam pengertiannya ekonomi liberalis adalah perusahaan yang dijalankan secara pribadi, perusahaan yang dimilki oleh personal atau kelompok, serta tujuannya adalah mencari untung bagi perusahaannya sendiri.
Perusahaan liberalis mencakup berbagai bidang, antara lain :
·       Pertamina
Pertamina bukanlah perusahaan milik Negara. Karena Negara kita masih mensubsidi bahan bakar dari pertamina untuk dijual kepada masyarakat agar tidak terlalu memberatkan dalam hal harganya, itu sebabnya kenapa disubsidikan. Karena jika tidak disubsidi, harga bahan bakar itu sendiri harganya sangat mahal, sehingga menyulitkan masyarakat.
·       Freeport
Freeport adalah perusahaan asing yang beraktivitas di Indonesia. Perusahaan asing yang beraktivitas di Negara lain, pada aturannya harus membayar pajak kepada Negara tempat perusuhaan itu berdiri.
·       Unilever
`Unilever adalah perusahaan besar milik asing yang mengekspor barang-barangnya sudah mendunia.
Masih banyak lagi contoh-contoh perusahaan dalam ekonomi liberalis dan sosialis. Hanya beberapa yang bisa saya paparkan disini.

BAB III
KESIMPULAN
Dalam sistem ekonomi, sebagian besar negara di dunia mengenal tiga sistem ekonomi yaitu kapitalisme/liberalisme, sosialisme dan campuran. Dimana sistem ekonomi liberal banyak di anut oleh negara-negara barat / maju.
Sistem ekonomi sosialisme banyak di anut oleh negara-negara komunisme yang dalam sistem ini pemerintah yang mengambil alih semua kegiatan perekonomian.
Sedangkan sistem ekonomi campuran adalah sistem yang mengambil sisi-sisi positif dari sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Sistem ekonomi campuran banyak di anut oleh negara-negara berkembang termaksud Indonesia.


SUMBER-SUMBER:
http://muhamad-anwar-suhandi.blogspot.com/2015/04/perekonomian-indonesia-ulasan-ulasan.html
http://fadlykhaikh.blogspot.com/2015/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

About admin

Check Also

Mengenal 3 Jenis Insurtech di Indonesia ~ Akademi Asuransi

Insurtech adalah pedekatan baru industri asuransi dalam menciptakan produk asuransi dan dalam memasarkan produk asuransi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *