Asuransi sebagai solusi untuk mengatasi risiko
Sobat Edmodo, saat kita berbicara tentang asuransi, tentunya tidak bisa dilepaskan dari pengertian risiko. Risiko adalah sesuatu yang merugikan, baik keuangan maupun aset kita. Oleh karena itu, asuransi hadir sebagai solusi untuk mengatasi risiko tersebut. Dengan membayar premi, kita bisa mendapatkan proteksi atas risiko-risiko yang mungkin terjadi. Namun, sebelum memulai membahas prinsip-prinsip pokok asuransi, ada baiknya kita mengenal konsep dasar tentang asuransi terlebih dahulu.
Definisi asuransi
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Perasuransian, asuransi dapat didefinisikan sebagai suatu perjanjian antara dua belah pihak, yaitu pihak penanggung dan pihak tertanggung, yang di mana penanggung memberikan jaminan kepada tertanggung atas risiko atau kerugian yang mungkin terjadi pada tertanggung dalam suatu periode tertentu, dengan imbalan pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung.
Prinsip-prinsip pokok asuransi
Dalam menjalankan fungsinya, asuransi mengandung prinsip-prinsip pokok yang harus diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat dalam asuransi, baik itu penanggung, tertanggung, maupun broker. Berikut ini adalah prinsip-prinsip pokok asuransi yang perlu sobat Edmodo ketahui:
No | Prinsip Asuransi | Penjelasan |
---|---|---|
1 | Prinsip Kepastian | Prinsip ini menyatakan bahwa risiko yang hendak diasuransikan haruslah bersifat pasti. Artinya, risiko tersebut haruslah dapat diprediksi secara pasti kapan dan di mana terjadinya, serta besarnya kerugian yang mungkin timbul. |
2 | Prinsip Kesepakatan | Asuransi hanya dapat dilakukan atas dasar kesepakatan bersama antara penanggung dan tertanggung. Maka dari itu, terdapat perjanjian antara dua belah pihak tersebut dalam bentuk polis. |
3 | Prinsip Kepentingan | Asuransi hanya dapat dilakukan apabila terdapat suatu kepentingan yang dilindungi oleh asuransi tersebut. Kepentingan yang dilindungi dapat berupa kehilangan atau kerusakan suatu benda atau objek, atau kepentingan ekonomi. |
4 | Prinsip Kemampuan | Penanggung harus mampu untuk mengatasi dan menanggung semua risiko yang terjadi pada tertanggung sesuai dengan yang telah disepakati. |
5 | Prinsip Kejujuran | Keduabelah pihak haruslah jujur dalam memberikan informasi yang diperlukan mengenai risiko yang hendak diasuransikan. |
6 | Prinsip Tidak Merugikan | Asuransi hendaknya tidak membawa kerugian yang lebih besar bagi terdanggung apabila tidak menggunakan asuransi. |
7 | Prinsip Distribusi Risiko | Prinsip ini menyatakan bahwa risiko yang terjadi haruslah didistribusikan ke berbagai pihak yang terlibat dalam asuransi. Sebagai contohnya, pada reasuransi, penanggung asli dapat menyebar risiko ke beberapa perusahaan reasuransi, sehingga risiko yang ditanggung dapat terdistribusikan. |
Kelebihan dan Kekurangan Prinsip Prinsip Pokok Asuransi
Kelebihan dari Prinsip Prinsip Pokok Asuransi
Prinsip-prinsip pokok asuransi memiliki beberapa kelebihan yang dapat sobat Edmodo ketahui, antara lain:
Menjamin Proteksi Atas Risiko
Dengan memberikan jaminan proteksi atas risiko yang mungkin terjadi, asuransi dapat meminimalisir kerugian yang mungkin dialami oleh tertanggung.
Memasukkan Konsep Kerjasama
Dalam asuransi, terdapat konsep kerjasama yang dilakukan antara penanggung dan tertanggung. Konsep ini membuat asuransi menjadi lebih efektif dalam melindungi kepentingan tertanggung.
Memperkecil Biaya
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan proteksi asuransi menjadi lebih terjangkau.
Memperkecil Resiko
Dengan adanya asuransi, resiko yang terkait dengan suatu kegiatan dapat diminimalisir dengan adanya jaminan proteksi dari asuransi.
Kekurangan dari Prinsip Prinsip Pokok Asuransi
Di samping memiliki kelebihan, prinsip-prinsip pokok asuransi juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
Memperkecil Kewaspadaan
Membeli asuransi kadang membuat orang menjadi kurang waspada dalam menjalankan suatu kegiatan, padahal seharusnya risiko tersebut bisa dihindari dan diminimalisir.
Terdapat Premi yang Mahal
Harga premi yang dibayarkan untuk mendapatkan asuransi cukup mahal, sehingga kadang membuat orang ragu untuk membelinya.
Adanya Kerumitan dalam Klaim
Proses klaim pada asuransi terkadang cukup rumit dan memakan waktu, sehingga membuat orang malas untuk membuat klaim pada asuransi.
Akad Polis yang Sulit Dipahami oleh Masyarakat
Akad polis yang sering kali menggunakan istilah yang sulit dipahami oleh masyarakat, membuat orang menjadi kebingungan untuk memahaminya.
FAQ
1. Apa saja risiko yang dapat di asuransikan?
Asuransi dapat melindungi dari berbagai risiko, seperti risiko kesehatan, risiko kendaraan bermotor, risiko perkantoran, risiko kecelakaan, dan masih banyak lagi.
2. Bagaimana cara memilih asuransi yang tepat?
Cara memilih asuransi yang tepat adalah dengan mempertimbangkan kebutuhan kita. Pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kita dan budget yang kita miliki.
3. Apakah asuransi jiwa itu penting?
Asuransi jiwa sangat penting bagi kita sebagai bentuk perlindungan terhadap keuangan keluarga kita apabila kejadian yang merugikan terjadi pada diri kita.
4. Apakah premi asuransi bervariasi?
Ya, nilai premi asuransi sangat tergantung pada jumlah proteksi yang kita butuhkan dan kebutuhan asuransi lainnya. Ada beberapa asuransi yang memiliki premi yang relatif terjangkau, namun tetap memberikan proteksi yang memadai.
5. Bagaimana jika terjadi klaim karena risiko yang terjadi di luar jangka waktu polis?
Pihak asuransi tidak akan bertanggungjawab atas terjadinya risiko di luar jangka waktu polis.
6. Apa yang terjadi apabila kita tidak membayar premi asuransi?
Jika kita tidak membayar premi asuransi, maka polis asuransi akan menjadi tidak aktif.
7. Apa yang harus dilakukan saat akan membuat klaim asuransi?
Pastikan bahwa kita telah memiliki persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan klaim. Laporan klaim juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing perusahaan asuransi.
8. Apakah asuransi itu masuk dalam jenis investasi?
Tidak, asuransi tidak dapat masuk dalam kategori investasi karena tidak memiliki return yang pasti.
9. Apakah ada batasan umur dalam membeli asuransi?
Ya, ada batasan umur tertentu untuk membeli asuransi, tergantung pada jenis asuransi yang diinginkan.
10. Apa yang harus dilakukan jika premi asuransi sulit untuk dibayarkan?
Ketika kita menghadapi kondisi sulit untuk membayar premi, kita bisa mencoba untuk mencari solusi alternatif dengan berdiskusi dengan pihak asuransi.
11. Apa spesialisasi bidang asuransi?
Bidang asuransi terdiri dari beberapa spesialisasi, di antaranya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi kerugian, dan sebagainya.
12. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya premi pada asuransi kendaraan?
Besarnya premi pada asuransi kendaraan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jumlah kecelakaan yang terjadi di daerah tempat kita tinggal.
13. Kapan sebaiknya kita membeli asuransi?
Sebaiknya kita membeli asuransi sejak dini, karena semakin cepat kita membelinya maka semakin banyak juga manfaat yang kita dapatkan dari asuransi tersebut.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa asuransi memiliki prinsip-prinsip pokok yang perlu diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat dalam asuransi. Prinsip-prinsip tersebut di antaranya adalah prinsip kepastian, kesepakatan, kepentingan, kemampuan, kejujuran, tidak merugikan, dan distribusi risiko. Walau demikian, asuransi juga memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya adalah dapat menjamin proteksi terhadap risiko, memasukkan konsep kerjasama, memperkecil biaya, memperkecil risiko, memperkecil kewaspadaan, premi yang mahal, adanya kerumitan dalam klaim, dan akad polis yang sulit dipahami oleh masyarakat. Oleh karena itu, sebelum membeli asuransi, pastikan kebutuhan dan budget kita terpenuhi dan kita memahami seluruh ketentuan dan aturan yang ada pada polis yang akan kita beli.
Penutup
Demikianlah, artikel ini berisi tentang prinsip-prinsip pokok asuransi beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan sobat Edmodo dalam memahami asuransi dan tahap-tahap dalam membelinya. Kami tidak bertanggungjawab atas kesalahan dalam penafsiran ini, dan kami menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan pihak berwenang terkait sebelum memutuskan untuk membeli asuransi.