Halo, Sobat Edmodo!
Menjadi agen asuransi mungkin bukanlah pilihan karir yang banyak dipikirkan oleh masyarakat umum. Namun, menjadi agen asuransi memiliki prospek yang cukup menjanjikan, terutama untuk orang-orang yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan mengembangkan jaringan. Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk menjadi agen asuransi, artikel ini akan memberikan informasi mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi agen asuransi.
Pendahuluan
Industri asuransi merupakan salah satu dari sektor yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini berdampak pada permintaan akan tenaga kerja yang terampil dan mumpuni dalam mengelola asuransi.
Menjadi agen asuransi merupakan salah satu pekerjaan yang dapat menjadi sumber penghasilan finansial yang meningkat. Hal ini dapat terlihat dari persentase komisi yang diberikan pada setiap produk asuransi yang berhasil dijual oleh agen.
Namun, menjadi agen asuransi bukanlah pekerjaan yang mudah. Hal ini dikarenakan agen asuransi harus mampu melakukan penjualan dengan skill yang baik serta memiliki pengetahuan yang baik tentang produk asuransi yang beragam. Selain itu, menjadi agen asuransi juga membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan dan memiliki keterampilan dalam berkomunikasi.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menjadi agen asuransi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Kelebihan dan Kekurangan Syarat Menjadi Agen Asuransi
Kelebihan Syarat Menjadi Agen Asuransi
1. Dibutuhkan di Setiap Waktu – Agar polis asuransi dapat terjual, perusahaan diharuskan mempekerjakan banyak agen asuransi. Sehingga menjadi agen asuransi dapat menjadi sumber penghasilan yang berkesinambungan menurut jangka waktu yang panjang.
2. Menjanjikan Potensi Penghasilan Tinggi – Komisi yang didapat oleh agen asuransi cukup besar, tergantung pada keterampilan dan kemauan agen dalam menemukan klien baru dan menghasilkan penjualan. Agensi asuransi tumbuh stabil di Indonesia, jadi prospeknya cukup bagus untuk menjadi agen yang sukses.
3. Pengalaman Kerja Jangka Panjang – Banyak agen asuransi memilih pekerjaannya karena memiliki kepercayaan pada perusahaan dan prospek karirnya. Hal itu berarti, menjadi agen asuransi dapat dijadikan pengalaman kerja jangka panjang yang dapat meningkatkan kualitas CV kamu.
4. Kemampuan Menentukan Waktu Kerja – Bekerja menjadi agen asuransi mengijinkan agen untuk memperoleh penghasilan tanpa mengikat pekerjaan rutin dengan jam kerja tetap. Hal ini berarti agen asuransi dapat menentukan jadwal kegiatan sesuai keinginan mereka.
5. Terus Belajar dan Berkembang – Terlibat langsung dalam industri asuransi memungkinkan kamu untuk terus belajar dan berkembang. Kamu akan terus mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dari perusahaan yang dipekerjakan.
6. Lanjut Usia dengan Nyaman – Menjadi agen asuransi memberikan kamu akses ke program keperluan keluarga yang membayarkan biaya kesehatan, sehingga kamu bisa mempersiapkan masa depan yang lebih nyaman.
7. Pekerjaan dengan Jurusan Beragam – Industri asuransi menerima orang dari latar belakang yang beragam untuk menjadi agen asuransi, yang artinya setiap orang dapat bergabung dan menciptakan karir sukses mereka.
Kekurangan Syarat Menjadi Agen Asuransi
1. Pelaksanaan Pekerjaan yang Tidak Stabil – Menghasilkan uang melalui penjualan menuntut agen untuk bekerja keras dan menjalin banyak hubungan dengan pelanggan baru. Hal ini berarti pekerjaan sebagai agen asuransi dapat tidak stabil.
2. Tingkat Persaingan yang Tinggi – Banyak orang bertarung di industry ini menghasilkan tingkat persaingan yang cukup tinggi. Agen asuransi harus menemukan cara untuk membedakan diri dari pesaing lain dan menawarkan produk atau strategi terkait lainnya yang lebih baik/lebih atraktif.
3. Pendidikan Sertifikat dan Gaji Rendah – Sertifikat pendidikan dan lisensi agen asuransi pada dasarnya akan meningkat karena mendapatkan lisensi ini memerlukan biaya tambahan dan waktu untuk menyelesaikan ujian tertentu. Meskipun komisi yang diberikan cukup menjanjikan, gaji yang diberikan perusahaan bisa rendah sesuai data dari kantor asuransi yang menyadari bahwa agen asuransi bukan sekedar job security, melainkan agen asuransi merupakan bagian dari pelebaran jaringan perusahaan untuk jangka waktu yang lama.
4. Belum Dipercaya oleh Masyarakat – Masyarakat Indonesia masih kurang percaya akan pelayanan asuransi dan masih merasa lebih nyaman dengan cara-cara penjaminan tradisional. Umumnya, masyarakat lebih memilih investasi dalam bidang real estat atau bisnis sebagai bentuk perlindungan biaya masa depannya.
5. Ada Risiko Tidak Dijangkau Klien – Ada kemungkinan agen tidak mampu “menjual” produk asuransi ke suatu pelanggan, meskipun telah berusaha keras mengajarkannya tentang kelebihan yang dimiliki asuransi. Hal ini bisa disebabkan oleh kebijakan bebas pasar, yaitu dimana pelanggan diberikan kebebasan untuk memilih penyedia asuransi yang lain.
6. Pengendalian Balance Kewajiban asuransi yang Tidak Mudah – Agensi asuransi bertanggung jawab untuk memproses pembayaran klaim asuransi, menganggap perusahaan produk asuransi yang berhasil menjual setiap produk asuransi dengan baik. Oleh karena itu, sebagai agen asuransi, kamu harus memastikan bahwa produk asuransi yang kamu jual telah mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi, dan bahwa dana yang kamu kumpulkan akan cukup untuk pembayaran klaim yang akan datang.
7. Kurs Makroekonomi – Kurs matematika menjadi faktor penting dalam industri ini karena hubungan terhadap besaran komisi yang akan diberikan. Nilai kurs berhubungan dengan jumlah premi yang dibayarkan oleh pelanggan, strategi nasional asuransi, dan kinerja keuangan perusahaan yang diakibatkan oleh kondisi ekonomi negara yang sedang ditempati. Industri ini dapat dikatakan stabil di Indonesia, namun kurs masih dengan perhitungan yang cukup rumit.
Tabel Syarat Menjadi Agen Asuransi
Nama Syarat | Deskripsi |
---|---|
Pendidikan Minimal | Lulusan SMA/SMK/MA atau lebih tinggi |
Usia Minimal | 21 tahun atau lebih tua |
Membawa SIM | Memiliki SIM C |
Surat Izin Agensi (SIUP) | Membuka agen yang legal di Indonesia |
Tidak Punya Panggilan Pekerjaan Lain | Memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan usaha sebagai agen asuransi |
Menyelesaikan pendidikan | Mengambil sertifikat pendidikan asuransi |
Mengambil Ujian Lisensi | Memiliki lisensi yang saat ini berlaku dalam bidang pendidikan asuransi |
Memiliki Sertifikat | Memiliki sertifikat PAJAK dan SIUP untuk legalitas usaha yang berlaku |
Memiliki Keterampilan Komunikasi | Kemampuan berbicara dan mempengaruhi calon nasabah |
Memiliki Jaringan Luas | Memiliki koneksi dengan masyarakat umum melalui media sosial |
Memiliki Kemampuan Menyampaikan Produk | Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang produk yang akan dijual kepada calon nasabah |
Mampu Melayani Pelanggan | Memberikan pelayanan yang baik kepada calon nasabah yang mengundang lingkungan sosial dan promosi lewat media sosial |
Memiliki Kemampuan Pemasaran | Mampu menunjukkan kelebihan produk kepada calon nasabah, memancing minat, mengembangkan pelanggan baru, dan membuka hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. |
FAQ Syarat Menjadi Agen Asuransi
1. Apa yang harus dipersiapkan untuk menjadi agen asuransi?
Untuk menjadi agen asuransi, kamu harus mempersiapkan surat izin usaha, sertifikat pendidikan asuransi, dan izin lisensi asuransi. Selain itu, kamu harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan jaringan yang luas untuk memperluas jaringan nasabah.
2. Berapa usia minimal untuk menjadi agen asuransi?
Usia minimal yang dibutuhkan untuk menjadi agen asuransi adalah 21 tahun atau lebih tua.
3. Apakah perlu memiliki pendidikan tinggi untuk menjadi agen asuransi?
Tidak perlu memiliki pendidikan tinggi untuk menjadi agen asuransi. Lulusan SMA/SMK/MA cukup.
4. Bagaimana cara memperoleh lisensi?
Untuk memperoleh lisensi, kamu harus mengikuti pelatihan dan mengambil ujian dalam bidang asuransi. Lisensi ini berlaku selama tiga tahun dan harus diperbarui lagi.
5. Apa saja yang termasuk dalam persyaratan untuk membuka agen asuransi?
Untuk membuka agen asuransi, kamu harus mempersiapkan surat izin usaha, memiliki fotokopi KTP, memiliki rekening tabungan dan cara membuka usaha sebagai agen asuransi secara legal.
6. Bagaimana cara memperluas jaringan?
Untuk memperluas jaringan, kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook atau Instagram untuk mempromosikan produk asuransi. Selain itu, kamu juga bisa menghadiri seminar atau acara networking untuk memperluas jaringan.
7. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kerugian pada polis asuransi?
Jika terjadi kerugian pada polis asuransi, kamu harus mengajukan dokumen klaim asuransi kepada perusahaan asuransi. Setelah klaim diajukan, penilaian akan dilakukan untuk menentukan nilai kerugian.
8. Apakah komisi agen asuransi bisa ditawar?
Komisi agen asuransi tidak dapat ditawar. Komisi yang diberikan tergantung pada jenis produk asuransi yang berhasil dijual oleh agen.
9. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh lisensi?
Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh lisensi bervariasi antara 2 hingga 6 bulan, tergantung pada ujian dan persyaratan lokal.
10. Apa yang harus dilakukan jika ingin meningkatkan penjualan?
Untuk meningkatkan penjualan, kamu dapat mengembangkan jaringanmu dan mempelajari produk asuransi lebih lanjut. Selain itu, kamu juga dapat menghadiri seminar atau acara networking untuk meningkatkan jangkauanmu dan menemukan pelanggan baru.
11. Apakah perusahaan asuransi memberikan pelatihan untuk agen baru?
Perusahaan asuransi biasanya memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk agen baru. Pelatihan ini akan memberikan kamu pengetahuan yang lebih baik tentang produk asuransi dan teknik penjualan yang efektif.
12. Apakah ada batasan dalam menjual produk asuransi?
Ada batasan dalam menjual produk asuransi. Sebagai agen asuransi, kamu harus mematuhi kode etik perusahaan dan menghindari menjual produk asuransi yang dapat merugikan nasabah.
13. Apa yang harus dilakukan jika ingin berhenti menjadi agen asuransi?
Jika ingin berhenti menjadi agen asuransi, kamu dapat memberitahukan perusahaan asuransi dan menghentikan usaha sebagai agen.
Kesimpulan
Menjadi agen as