Kekurangan Asuransi Syariah Dan Konvensional

Pendahuluan

Halo Sobat Edmodo, asuransi menjadi salah satu produk jasa yang banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini karena banyaknya risiko yang harus dihadapi oleh masyarakat, sehingga perlindungan menjadi hal yang sangat penting. Dalam memilih asuransi, ada dua jenis asuransi yang sering digunakan yaitu asuransi syariah dan konvensional. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas kekurangan dari keduanya. Berikut penjelasannya.

Asuransi Syariah vs Konvensional

Sebelum membahas kekurangan dari masing-masing asuransi, perlu diketahui perbedaan dari kedua jenis asuransi tersebut. Asuransi syariah merupakan asuransi yang menerapkan prinsip bagi hasil, tidak menggunakan bunga dalam investasinya, dan selalu menghindari aktivitas bisnis yang diharamkan Islam. Sementara itu, asuransi konvensional menerapkan prinsip premi dan klaim, menggunakan bunga dalam investasinya, dan tidak ada batasan penggunaan dana investasi.

Kekurangan Asuransi Syariah dan Konvensional

Berikut adalah kekurangan dari masing-masing jenis asuransi:

1. Tidak Ada Diversifikasi Investasi dalam Asuransi Syariah

👎 Salah satu kekurangan dari asuransi syariah adalah tidak adanya diversifikasi investasi yang luas. Hal ini karena asuransi syariah hanya mengalokasikan dana peserta untuk investasi yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah. Dalam hal ini, asuransi syariah kurang fleksibel dalam mencari investasi karena terbatas pada instrumen-instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.

2. Keterbatasan Produk

👎 Keterbatasan Produk juga menjadi kekurangan asuransi syariah. Hal ini karena produk asuransi syariah lebih sedikit pilihan produknya dibandingkan dengan asuransi konvensional. Padahal masyarakat membutuhkan produk asuransi yang variatif.

3. Biaya yang Lebih Mahal

👎 Biaya Asuransi Syariah lebih mahal dibandingkan dengan asuransi konvensional. Hal ini disebabkan karena asuransi syariah lebih terfokus pada ketercapaian prinsip syariah, sehingga membutuhkan biaya yang lebih tinggi.

4. Kurang Transparan

👎 Proses klaim asuransi syariah lebih kompleks dibandingkan dengan asuransi konvensional. Hal ini disebabkan karena ada beberapa aturan syariah yang harus dipenuhi sebelum proses klaim dapat dilakukan. Selain itu terkadang pihak asuransi syariah kurang transparan dalam menjelaskan detail mengenai proses klaim pada konsumen.

5. Tidak Memiliki Asuransi Jiwa dan Kesehatan

👎 Asuransi syariah terbatas pada perlindungan aset material saja, sepertinya hampir tidak ada produk untuk asuransi jiwa dan kesehatan. Asuransi jiwa dan kesehatan adalah jenis asuransi yang sangat penting, karena tidak semua orang dapat memperkirakan kapan akan sakit atau meninggal dunia.

6. Tidak Memiliki Akuntabilitas Yang Jelas

👎 Asuransi syariah tidak memiliki akuntabilitas yang jelas karena adanya pembagian hasil yang tidak pasti dengan nasabah. Apabila terjadi kerugian pada investasi atau dana yang dikelola, nasabah belum tentu memperoleh manfaat atau keuntungan sesuai dengan apa yang dijanjikan.

7. Terbatas Dalam Penyebaran Risiko

👎 Asuransi syariah lebih terbatas dalam penyebaran risiko dibandingkan dengan asuransi konvensional. Hal ini disebabkan karena asuransi syariah hanya dapat mengelola dana yang hanya bersumber dari peserta yang memilih jenis asuransi syariah, sementara pada asuransi konvensional, dana yang dikelola adalah campuran peserta asuransi jiwa, asuransi kesehatan, maupun peserta asuransi umum.

Tabel Perbandingan Asuransi Syariah Dan Konvensional

No Kategori Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
1 Prinsip Berdasarkan prinsip syariah Berdasarkan prinsip premi dan klaim
2 Produk Tidak beragam Beragam
3 Biaya Lebih mahal Lebih murah
4 Transparansi Klaim Kurang transparan Lebih transparan
5 Perlindungan Hanya perlindungan aset material Perlindungan jiwa, kesehatan, dan aset material
6 Akuntabilitas Kurang jelas Lebih jelas
7 Penyebaran Risiko Terbatas Lebih luas

FAQ tentang Kekurangan Asuransi Syariah dan Konvensional

1. Apa kekurangan dari Asuransi Syariah?

🤔 Asuransi Syariah memiliki beberapa kekurangan antara lain keterbatasan produk, biaya yang lebih mahal, kurang transparan, tidak ada diversifikasi investasi, tidak memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, tidak memiliki akuntabilitas yang jelas, serta terbatas dalam penyebaran risiko.

2. Apakah asuransi syariah tidak terjamin aman dalam investasi?

🤔 Tidak selalu demikian. Namun sebab investasi yang dikelola oleh asuransi syariah mempunyai pengawasan yang lebih ketat dari Majelis Ulama Indonesia dan juga Badan Pengatur Keuangan dan Pengawasan Jasa Keuangan.

3. Apakah biaya asuransi syariah lebih mahal?

🤔 Biaya asuransi syariah lebih mahal dibandingkan dengan asuransi konvensional. Hal ini disebabkan karena asuransi syariah lebih terfokus pada ketercapaian prinsip syariah.

4. Apakah asuransi syariah tidak memiliki asuransi jiwa dan kesehatan?

🤔 Sepertinya. Di Indonesia asuransi syariah umumnya hanya menyediakan asuransi untuk perlindungan aset material seperti kendaraan bermotor, rumah, gedung maupun aset material lainnya.

5. Apakah asuransi konvensional lebih transparan dibandingkan asuransi syariah?

🤔 Ya. Proses klaim pada asuransi konvensional lebih mudah dipahami oleh nasabah karena memang sudah terbiasa diterapkan.

6. Mengapa asuransi syariah lebih sedikit pilihan produknya?

🤔 Hal ini dikarenakan asuransi syariah harus mengikuti prinsip syariah, sehingga tidak semua jenis produk dapat dijual pada asuransi syariah.

7. Apakah asuransi konvensional lebih efisien dalam penyebaran risiko?

🤔 ya. Hal ini disebabkan karena dana yang dikelola oleh asuransi konvensional merupakan hasil persentase dari peserta yang mengambil beberapa jenis asuransi, yaitu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, maupun asuransi umum.

8. Apakah asuransi syariah memberikan pembagian hasil yang adil?

🤔 Tidak selalu. Dilihat dari prespektif masyarakat, tentunya adil tergantung dari cara di mana pihak asuransi tersebut mengatur dan mengalokasikan dana peserta.

9. Mengapa produk asuransi konvensional lebih banyak?

🤔 Karena Produk Asuransi konvensional tidak terlalu memperhatikan mengenai prinsip penyembahan pada agama tertentu, sehingga bunga dianggap sebagai satu hal yang sah oleh perusahaan tersebut.

10. Apakah asuransi syariah lebih banyak berinvestasi pada properti?

🤔 Ya. Asuransi syariah banyak berinvestasi pada properti karena dianggap sebagai investasi yang lebih mudah dikelola dan beresiko rendah.

11. Apakah ada kekurangan pada proses klaim asuransi konvensional?

🤔 Prosedur klaim asuransi konvensional akan berbeda-beda tergantung dari peraturan masing-masing perusahaan, sehingga bisa saja lebih rumit atau memakan waktu lama.

12. Apakah biaya asuransi konvensional lebih murah?

🤔 Ya. Karena pada asuransi konvensional tidak harus mengikuti prinsip syariah, sehingga biaya yang diambil akan lebih rendah.

13. Apakah asuransi konvensional lebih berinovasi dalam menawarkan produk?

🤔 Ya. Sebab tidak terlalu dibatasi dengan Syariat Islam, sehingga melakukan berbagai inovasi produk, layanan, maupun metode klaim asuransi.

Kesimpulan

Berdasarkan perbandingan di atas, asuransi syariah dan konvensional memiliki kekurangan masing-masing. Asuransi syariah kurang fleksibel dalam mencari investasi, memiliki keterbatasan produk, biaya yang lebih mahal, kurang transparan, tidak memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, tidak memiliki akuntabilitas yang jelas, serta terbatas dalam penyebaran risiko. Sementara itu, asuransi konvensional memiliki kelemahan dalam menerapkan bunga dalam investasinya. Namun, secara keseluruhan, asuransi konvensional masih menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia karena memiliki produk yang lebih beragam dan biaya yang lebih murah.

Bagi Sobat Edmodo yang hendak memilih asuransi untuk melindungi aset atau jiwa, perlu bijak dalam memilih jenis asuransi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan.

ACTION PLAN:

Dalam memilih jenis asuransi, Sobat Edmodo perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti besarnya premi yang dibayarkan, manfaat yang diperoleh, dan kejelasan prosedur klaim. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mempertimbangkan kembali kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis asuransi sebelum memutuskan untuk memilih salah satunya.

Kata Penutup

Demikianlah artikel mengenai kekurangan asuransi syariah dan konvensional. Artikel ini disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran bagi Sobat Edmodo mengenai kedua jenis asuransi tersebut. Namun, perlu diingat bahwa keputusan memilih asuransi ada di tangan Sobat Edmodo sendiri, sehingga perlu diperhatikan dengan baik sebelum melakukan keputusan.