Penetrasi Asuransi Indonesia 2018

Salam Sobat Edmodo

Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi pasar besar bagi perusahaan asuransi. Meski begitu, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah dibanding negara ASEAN lainnya. Hal ini memicu berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut. Tidak hanya oleh pemerintah, namun juga oleh perusahaan asuransi yang memiliki tanggung jawab meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.

Dalam artikel ini, Sobat Edmodo akan mendapatkan informasi tentang kondisi penetrasi asuransi di Indonesia pada tahun 2018. Selain itu, artikel ini juga akan membahas kelebihan dan kekurangan yang ada pada kondisi ini. Tak lupa, untuk memberikan kesimpulan yang mendorong pembaca melakukan tindakan yang lebih positif terhadap asuransi.

Penetrasi Asuransi Indonesia 2018

Pendahuluan

1. Pendahuluan

Penetrasi asuransi di Indonesia pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada akhir tahun 2018, total premi yang terhimpun mencapai Rp 285,9 triliun. Angka ini naik 8,05% dibanding tahun 2017.

2. Definisi Penetrasi Asuransi

Penetrasi asuransi adalah rasio antara total premi yang terhimpun oleh perusahaan asuransi dan Total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara. Definisi ini sering digunakan sebagai indikator untuk melihat seberapa besar efektivitas dan efisiensi perusahaan asuransi dalam memasarkan produknya.

3. Nilai Penetrasi Asuransi di Indonesia

Tidak bisa dipungkiri, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Pada tahun 2018, penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di angka 3%.

4. Faktor Penyebab Rendahnya Penetrasi Asuransi di Indonesia

Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia seperti keterbatasan pemahaman masyarakat mengenai manfaat asuransi, kurangnya literasi keuangan, kurangnya proteksi sosial, dan beberapa masalah ekonomi struktural.

5. Upaya Meningkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Pemerintah telah meluncurkan beberapa program untuk meningkatkan penetrasi asuransi, diantaranya adalah program bantuan subsidi dalam premium asuransi dan program kesehatan masyarakat. Di sisi lain, perusahaan asuransi juga melakukan inovasi dalam produk asuransinya dan upaya peningkatan literasi keuangan.

6. Target Peningkatan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah menargetkan peningkatan penetrasi asuransi menjadi 5%. Hal ini akan tercapai apabila perusahaan asuransi dan pemerintah bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat mengenai produk asuransi.

7. Pentingnya Asuransi bagi Masyarakat

Meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia bukan hanya untuk kepentingan perusahaan asuransi, namun juga untuk kepentingan masyarakat secara umum. Sebagai masyarakat, kita perlu menyadari bahwa tanpa asuransi, kita akan lebih rentan terhadap risiko finansial yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga.

Kelebihan dan Kekurangan Penetrasi Asuransi di Indonesia 2018

1. Kelebihan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Penetrasi asuransi di Indonesia mampu meningkatkan efek perlindungan jangka panjang bagi masyarakat. Perlindungan ini akan terasa sangat penting ketika terjadi sesuatu pada masa mendatang.

2. Kekurangan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Ketidakmampuan dalam menghadapi kondisi pasar asuransi yang tidak menentu membuat penetrasi asuransi diindonesia belum optimal. Selain itu, asuransi juga masih dianggap sebagai bagian dari konsep ‘barang mewah’ yang hanya dimiliki segelintir orang, sehingga pengertiannya masih terbatas di masyarakat.

3. Kerugian Penetrasi Asuransi di Indonesia

Pada tahun 2018 lalu, masih banyak masyarakat yang tidak terlindungi oleh asuransi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko finansial yang sangat besar, terlebih untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan keselamatan jiwa dan kesehatan.

4. Potensi Potongan Biaya Administrasi

Keuntungan dari penetrasi asuransi adalah adanya potongan biaya administrasi yang didapatkan oleh perusahaan asuransi. Dalam jangka panjang, potongan ini akan berdampak positif pada masyarakat dalam memperoleh perlindungan asuransi dengan biaya yang lebih terjangkau.

5. Terdapat Produk yang Rumit

Beberapa jenis asuransi jangka panjang memiliki detail dan konsep yang rumit bagi masyarakat umum. Hal ini menyebabkan banyak orang menolak untuk memahami dan akhirnya tidak mempunyai perlindungan yang cukup.

6. Belum Adanya Kepercayaan Pada Industri Asuransi

Salah satu hal yang menghambat penetrasi asuransi di Indonesia adalah kurangnya kepercayaan di antara masyarakat terhadap industri asuransi. Hal ini terjadi pada masyarakat yang mengalami pengalaman buruk selama bertransaksi asuransi, misalnya klaim ditolak atau dihapuskan oleh perusahaan.

7. Pemasaran Masih Kurang

Saat ini, pemasaran asuransi di Indonesia masih kurang optimal. Cosumer tidak menaruh minat pada polis asuransi ini sebab kurangnya pengetahuan dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi.

Tabel Informasi Penetrasi Asuransi Indonesia 2018

Indicator 2018
Total Premi Asuransi Rp 285,9 triliun
Penetrasi Asuransi 3%
Produk Asuransi Terlaris Asuransi Kendaraan Bermotor
Asuransi Kesehatan Terlaris Asuransi Kesehatan Keluarga
Delete Delete
Delete Delete
Delete Delete

FAQ Penetrasi Asuransi Indonesia 2018

1. Apa itu penetrasi asuransi?
2. Bagaimana perhitungan penetrasi asuransi?
3. Apa faktor yang mempengaruhi rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia?
4. Apa saja keuntungan yang didapatkan dari penetrasi asuransi?
5. Bagaimana strategi pemerintah dan perusahaan asuransi meningkatkan penetrasi asuransi?
6. Apa saja jenis asuransi yang tersedia di Indonesia?
7. Kenapa masyarakat masih menganggap asuransi sebagai barang mewah?
8. Apa saja jenis asuransi yang paling diminati di Indonesia?
9. Bagaimana perusahaan asuransi menentukan harga premi asuransi?
10. Apa saja keuntungan dari memiliki asuransi kesehatan?
11. Bagaimana cara mengajukan klaim asuransi?
12. Apa saja batasan usia untuk membeli asuransi?
13. Apa yang harus dilakukan apabila klaim asuransi ditolak?

Kesimpulan

1. Atasi Belum Adanya Kepercayaan Pada Industri Asuransi

Salah satu hal yang menghambat penetrasi asuransi di Indonesia adalah kurangnya kepercayaan di antara masyarakat terhadap industri asuransi. Dalam hal ini, perusahaan asuransi perlu meningkatkan komunikasi dengan customer atau calon customer. Selain itu, perusahaan asuransi juga perlu menjawab keluhan dan masalah yang dialami customer dengan cepat dan profesional.

2. Promosi Terhadap Asuransi

Pada umumnya, masyarakat Indonesia masih kurang memahami tentang pentingnya asuransi bagi kehidupan mereka. Oleh karena itu, perusahaan asuransi perlu melakukan aktivitas promosi dan edukasi yang efektif agar customer semakin memahami dan mempersiapkan diri dengan asuransi.

3. Memberikan Pilihan Produk Yang Jelas Dan Transparan

Perusahaan asuransi wajib menawarkan produk yang jelas dan transparan. Dengan adanya produk yang transparan, gujur memberikan kepercayaan pada customer dalam menggunakan produk tersebut.

4. Membuka Layanan Keluhan Customer

Perusahaan asuransi perlu menawarkan layanan keluhan customer agar customer dapat menyelesaikan masalah mereka dengan cepat dan tepat. Dengan adanya layanan ini, perusahaan asuransi dan customer saling memahami dan terus berinteraksi.

5. PemahamanYang Jelas Dalam Konsep Asuransi

Pada masyarakat,kadang kala konsep asuransi masih menjadi sebuah pembicaraan diatas langit. Perusahaan asuransi juga harus bisa mengedukasi lebih jelas lagi melalui produk atau layan yang ditawarkan. Penyediaan brosur bergambar dengan bahasa yang mudah dipahami sangatlah membantu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.

6. Memberikan menjadi Tepat pada Customer

Pada saat mengajukan klaim asuransi, customer enggan dan merasa kesulitan karena ketidak jelasan akan polis yang dimiliki. Dalam hal ini, perusahaan asuransi harus menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer.

7. Pushing Kepercayaan Dalam Asuransi

Salah satu hal yang dianggap sebagai penghambat dalam memperhitungkan asuransi adalah kurangnya keyakinan oleh customer dalam hal pemakaian asuransi. Perusahaan asuransi perlu memberikan primer atau penjelasan tentang produk asuransi yang menarik dan mudah di lihat kepelanggan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen.

Kata Penutup

Itulah informasi tentang peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia pada tahun 2018. Kendati masih ada berbagai tantangan untuk meningkatkan kondisi tersebut, namun kita sebagai masyarakat dapat melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya asuransi. Dengan lebih memahami produk asuransi, kita akan lebih siap untuk menghadapi risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan.