Perbedaan Asuransi Syariah Dan Konvensional Dalam Hal Klaim

Salam Sobat Edmodo,

Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan finansial untuk meredam risiko. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan finansial Anda, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang.

Saat ini, ada dua jenis asuransi yang tersedia di pasar yaitu asuransi syariah dan konvensional. Namun, banyak orang masih bingung dalam memilih jenis asuransi mana yang cocok untuk mereka.

Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara dua jenis asuransi paling populer yaitu asuransi syariah dan konvensional dalam hal klaim.

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Syariah Dan Konvensional

Asuransi Syariah memiliki prinsip-prinsip utama berdasarkan ajaran Islam. Salah satu ciri khas dari asuransi syariah adalah tidak adanya unsur riba atau bunga. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari asuransi syariah:

Kelebihan Asuransi Syariah

1. Tidak Ada Riba atau Bunga

Asuransi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariah atau Islam yang melarang riba atau bunga. Oleh karena itu, asuransi syariah hanya menggunakan sistem bagi hasil atau mudharabah. Artinya, setiap hasil keuntungan akan dibagi antara pemegang polis dan perusahaan asuransi. Dengan demikian, asuransi syariah lebih sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral yang dianut oleh masyarakat Muslim.

2. Investasi Aman Berdasarkan Prinsip Syariah

Perusahaan asuransi syariah hanya akan menginvestasikan dana yang dipercayakan oleh klien dalam bentuk instrumen keuangan syariah yang sesuai dengan prinsip syariah. Ini dikarenakan, mereka juga harus mematuhi prinsip-prinsip etika dan moral yang dipegang masyarakat Muslim.

3. Mendukung Masyarakat Muslim Lokal

Dalam asuransi syariah, setiap keuntungan yang diperoleh akan dibagi antara pemegang polis dan perusahaan asuransi. Ada juga bagian yang akan disisihkan sebagai funs sosial yang akan diberikan kepada masyarakat Muslim yang membutuhkan.

Kekurangan Asuransi Syariah

1. Premi Relatif Mahal

Asuransi syariah relatif mahal dibandingkan dengan asuransi konvensional. Perusahaan asuransi syariah hanya akan menginvestasikan dana dalam instrumen keuangan syariah yang sangat terbatas, sehingga tingkat pendapatan yang dapat dihasilkan lebih rendah daripada asuransi konvensional. Oleh karena itu, premi yang dibebankan pada klien akan jauh lebih tinggi.

2. Keterbatasan Pilihan Produk

Asuransi syariah memiliki produk yang terbatas. Hal ini karena asuransi syariah hanya akan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan syariah atau hukum Islam.

Asuransi Konvensional menggunakan prinsip-prinsip yang berdasarkan pada konsep kapitalisme. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari asuransi konvensional:

Kelebihan Asuransi Konvensional

1. Premi Yang Lebih Rendah

Perusahaan asuransi konvensional memiliki lebih banyak pilihan produk, sehingga mereka bisa menawarkan premi yang lebih rendah daripada asuransi syariah.

2. Lebih Fleksibel Dalam Memilih Produk

Asuransi konvensional memiliki lebih banyak pilihan produk yang ditawarkan, sehingga orang yang membutuhkan asuransi memiliki banyak pilihan untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kekurangan Asuransi Konvensional

1. Mengandung Riba atau Bunga

Asuransi konvensional menggunakan sistem riba atau bunga dalam menghasilkan pendapatan. Oleh suatu itu, tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Islam.

2. Investasi Tidak Berdasarkan Prinsip Syariah

Perusahaan asuransi konvensional tidak mempertimbangkan apakah investasi yang mereka lakukan melanggar prinsip syariah atau tidak. Hal ini berbeda dengan asuransi syariah yang harus mematuhi prinsip-prinsip syariah / Islam dalam melakukan investasi.

Perbedaan Asuransi Syariah Dan Konvensional Dalam Hal Klaim

Salah satu perbedaan utama antara asuransi syariah dan asuransi konvensional adalah dalam hal klaim. Klaim adalah proses penyelesaian kerugian keuangan yang dialami oleh pemegang polis. Berikut ini adalah perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional dalam hal klaim:

Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
Di proses oleh majelis ulama atau tim ahli syariah Di proses oleh tim klaim perusahaan asuransi
Proses verifikasi lebih ketat dan berlandaskan pada prinsip syariah Proses verifikasi hampir sama dengan proses verifikasi kredit di perbankan
Penyelesain klaim dilakukan secara kolektif antara perusahaan asuransi dan pemegang polis Proses penyelesaian klaim bisa dilakukan secara perorangan dan hanya oleh perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi syariah tidak boleh membayar klaim apapun yang melanggar prinsip-prinsip syariah Perusahaan asuransi konvensional akan membayar klaim apa pun menurut polis yang dibuat

FAQ

1. Apakah Asuransi Syariah Lebih Aman Dari Asuransi Konvensional?

Asuransi syariah lebih aman dibandingkan dengan asuransi konvensional karena asuransi syariah melarang riba atau bunga dan investasi didalam instrumen keuangan syariah yang sesuai dengan prinsip syariah.

2. Apakah Perusahaan Asuransi Syariah Bertanya Tentang Jenis Kelamin?

Perusahaan asuransi syariah tidak bertanya jenis kelamin karena ajaran Islam melarang diskriminasi terhadap seseorang berdasarkan jenis kelamin.

3. Apa Itu Tabarru dan Takaful Dalam Asuransi Syariah?

Tabarru adalah kontribusi yang dibayarkan oleh peserta asuransi syariah sebagai dana peruntukkan klaim yang akan dibayarkan kepada peserta yang mengalami kerugian. Sedangkan takaful adalah konsep asuransi syariah yang melibatkan simpanan dan keuntungan yang dikelola oleh perusahaan asuransi.

4. Apa Itu Fatwa Dewan Syariah Nasional Dalam Asuransi Syariah?

Fatwa Dewan Syariah Nasional adalah fatwa resmi yang dibuat oleh dewan syariah tingkat nasional yaitu Majelis Ulama Indonesia yang menetapkan pedoman operasional asuransi syariah.

5. Berapa Lama Waktu Proses Klaim Pada Asuransi Syariah?

Proses klaim asuransi syariah memakan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan asuransi konvensional. Biasanya dalam waktu 14 hari, asuransi syariah akan membuat keputusan terkait klaim.

6. Apakah Asuransi Syariah Dilindungi Oleh Lembaga Penjamin Simpanan?

Asuransi syariah juga dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan maksimal hingga 2 miliar rupiah.

7. Apakah Asuransi Syariah Ada Asuransi Jiwa Dan Asuransi Kesehatan?

Ya, asuransi syariah memiliki produk-produk asuransi jiwa dan kesehatan seperti asuransi konvensional.

8. Apakah Proses Klaim Pada Asuransi Konvensional Sangat Rumit?

Proses klaim pada asuransi konvensional tidak sulit. Namun, biasanya memakan waktu lebih lama daripada asuransi syariah.

9. Apakah Proses Verifikasi Pada Asuransi Konvensional Sama Seperti Bank?

Ya, proses verifikasi pada asuransi konvensional sama seperti bank, di mana setiap peminjam harus menjalani proses verifikasi sebelum menerima kredit.

10. Apakah Asuransi Konvensional Menguntungkan?

Asuransi konvensional bisa menguntungkan jika Anda membayar premi tetapi tidak pernah mengajukan klaim. Namun, jika Anda sering mengajukan klaim, asuransi konvensional tidak menguntungkan.

11. Apakah Asuransi Konvensional Tidak Memiliki Produk Yang Sesuai Dengan Syariah?

Asuransi konvensional tidak memiliki produk yang sesuai dengan syariah karena menggunakan prinsip-prinsip kapitalisme.

12. Apakah Asuransi Syariah Cocok Untuk Semua Orang?

Asuransi syariah cocok untuk semua orang, terlebih lagi bagi mereka yang menganut nilai-nilai Islam.

13. Apakah Asuransi Konvensional Hanya Dapat Digunakan Oleh Orang Yang Menganut Kapitalisme?

Tidak, asuransi konvensional dapat digunakan oleh siapa saja meskipun mereka tidak menganut prinsip-prinsip kapitalisme.

Kesimpulan

Sebelum membeli asuransi, penting untuk mempertimbangkan semua keuntungan dan kerugian dari kedua jenis asuransi, baik itu asuransi syariah maupun konvensional. Seperti yang telah dijelaskan tadi, meskipun asuransi syariah memiliki harga premi yang relatif lebih tinggi, namun memiliki prinsip yang lebih sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral masyarakat Muslim. Di sisi lain, asuransi konvensional memiliki premi yang lebih ditekan, tetapi memiliki risiko yang lebih tinggi. Sebagai konsumen, pastikan Anda menjelajahi semua pilihan yang tersedia dan menentukan jenis asuransi yang paling cocok untuk Anda.

Jika Sobat Edmodo ingin mengetahui lebih jelas seputar asuransi syariah atau konvensional, silahkan berkonsultasi dengan perusahaan asuransi terdekat atau lembaga keuangan di negara Anda.

Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Ini!

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat dijadikan sebagai saran investasi. Pembaca diharapkan meminta saran profesional sebelum mengambil keputusan investasi.